Sinarmas Land Bantah Video Perampasan yang Viral di Medsos Terjadi di BSD
Oleh
R. ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
SERPONG, KOMPAS — Sinarmas Land membantah video perampasan yang viral di media sosial sepanjang hari Rabu (14/6) ini terjadi di wilayah BSD City, Tangerang, Banten.
Sebuah video yang beredar di Whatsapp menggambarkan adegan perampasan di sebuah halte bus. Korbannya seorang perempuan yang sedang asyik duduk di halte sendirian dengan ponselnya. Video yang viral itu disertai penjelasan bahwa peristiwa itu terjadi di dekat kompleks apartemen di BSD.
Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe dalam penjelasannya Rabu malam menegaskan, video tersebut bukan peristiwa yang terjadi di BSD, juga bukan di wilayah Indonesia.
”Tolong perhatikan video tersebut dengan teliti dan seksama, ada dua hal penting yang membuktikan bahwa kejadian tersebut bukan di BSD, bukan pula di Indonesia,” kata Dhony.
Pertama, pelat nomor mobil bukan di Indonesia, karena warna dasarnya putih. Di Indonesia, pelat nomor berwarna dasar hitam.
Kedua, mobil berwarna merah yang melintas di jalur seberang menggunakan setir kiri, bukan setir kanan, sehingga arah pergerakannya berbeda dengan di Indonesia. ”Kesimpulannya, kejadian tersebut bukan di Indonesia,” ucap Dhony.
Kompas mendapatkan video asli yang viral tersebut. Video itu ternyata berasal dari potongan video siaran televisi Brasil. Peristiwa perampasan itu terjadi di Palmas, ibu kota Negara Bagian Tocantins di Brasil. Dua pelakunya pun sudah ditangkap kepolisian Brasil.