logo Kompas.id
MetropolitanTanah Tinggi-Kramat Ditutup...
Iklan

Tanah Tinggi-Kramat Ditutup Sebulan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menguji coba penutupan pelintasan sebidang kereta api yang menghubungkan Jalan Tanah Tinggi I di Kelurahan Tanah Tinggi dan Jalan Kembang Pacar di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat. Selasa lalu, mobil boks tertabrak KA di pelintasan itu. Selama sebulan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengevaluasi dampak penutupan itu terhadap arus lalu lintas serta merancang manajemennya. Setelah itu, pelintasan kemungkinan besar ditutup permanen, dengan opsi dibuka kembali. "Mengapa kami tutup? Karena membahayakan kereta serta pengendara yang melintas," kata Edi Nursalam, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dihubungi Rabu (14/6).Jika dengan penutupan pelintasan sebidang itu lalu lintas lancar, penutupan bakal seterusnya. Namun, jika menyebabkan macet total, pelintasan mungkin tetap dibuka dengan syarat Pemprov menjamin keamanan dan keselamatan perjalanan KA.Itu semua bergantung hasil evaluasi. Pemprov bisa memutuskan pengendara diminta melewati jalur lain, mengubah rute, menambah rambu, memperlebar jalan sempit, serta menertibkan pedagang kaki lima atau parkir liar yang memakan lebar jalan. Selasa sore, mobil boks dari Jalan Tanah Tinggi I ke Jalan Kembang Pacar tertabrak KA Walahar Ekspres rute Tanjung Priok-Purwakarta. Mobil terjebak kemacetan di jalur rel. Mobil boks terseret 30 meter, menimbulkan percikan api yang membakar dua gerbong KA serta menghanguskan mobil boks. Sopir dan kenek pengangkut tekstil tersebut, Aris dan Rizal, tewas.Warga Pasar Gaplok, Kelurahan Kramat, Sahroni (60), mengatakan, saat itu lalu lintas sangat padat. Lalu lintas sebenarnya satu arah dari Jalan Tanah Tinggi I ke Jalan Kembang Pacar. Ada rambu di dekat pos operator pintu pelintasan yang menegaskan larangan melintas bagi pengendara dari arah sebaliknya. Juga terdapat pos polisi di dekat rel. Namun, menurut Sahroni, pengendara sepeda motor dari Jalan Kembang Pacar ke Jalan Tanah Tinggi I bandel, seperti hari-hari biasanya. "Motor-motor menghalangi kendaraan yang mau melintasi rel. Padahal, ini jalan searah," katanya.Warsito (52), warga Kelurahan Tanah Tinggi, menyebut, melawan arah dari Jalan Kembang Pacar ke Jalan Tanah Tinggi I adalah jalur pintas, antara lain bagi pengendara dari Senen, Kramat Pulo, atau Kwitang menuju Johar Baru atau Tanah Tinggi. Lalu lintas padat saat pagi dan sore pada jam pulang kerja. Tetap melanggar Meski terjadi peristiwa mengenaskan, perilaku pengguna jalan tak berubah. Rabu pukul 17.00, misalnya, sejumlah pengendara motor dari Jalan Kembang Pacar berniat melawan arah menyeberang rel. Karena pelintasan ditutup, mereka memutar balik. Pengendara dari Tanah Tinggi melakukan hal serupa. Kedua sisi pelintasan ditutup batang rel yang dialasi bantalan rel. Warga memadati lokasi sambil melihat bangkai mobil boks. Petugas berseragam Komite Nasional Keselamatan Transportasi memeriksa mobil, mengukur lebar jalan yang melintasi rel, serta beberapa kali memotret. Edi berharap, Pemprov kian aktif menjalankan kewajiban terkait pelintasan sebidang. Tanggung jawab itu antara lain perawatan jalan pelintasan sebidang, pemasangan perlengkapan jalan, pemasangan palang pelintasan serta penyediaan penjaga palang, dan evaluasi berkala. Jika evaluasi menunjukkan pelintasan sebidang kian berisiko bagi keselamatan dan keamanan perjalanan KA maupun pengendara kendaraan bermotor, Pemprov wajib menutup pelintasan. Jika pemda tak kunjung menutup, tetapi Kemenhub menilai keselamatan dan keamanan terancam, Kemenhub punya diskresi menutupnya. (JOG)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000