logo Kompas.id
MetropolitanLagi, Serangan Dini Hari
Iklan

Lagi, Serangan Dini Hari

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Gerombolan bermotor kembali berulah pada jam sahur. Senin (19/6) dini hari, sekelompok warga Johar Baru, Jakarta Pusat, yang bermaksud sahur on the road diserang di Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakpus. Mereka diserang saat membagikan makanan di sekitar halte Jalan Penjernihan, tak jauh dari Polsek Tanah Abang. Saksi mata, Heru (31), mengatakan, rombongan sahur on the road (SOTR) datang dari Manggarai menuju Senayan. Tiga mobil beriringan dengan puluhan motor melintas dari Johar Baru ke arah Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di dekat Polsek Tanah Abang tiba-tiba mereka diserang gerombolan bermotor dengan senjata seperti celurit, golok, dan ganco besi pemecah es."Kami baru saja selesai membagi-bagikan makanan. Kami kaget dan tidak tahu apa penyebabnya," ujar Heru. Saat itu, ia mengendarai Toyota Avanza yang kaca depannya tergores.Warga dengan mobil bak terbuka dan motor menjadi korban. Dua belas orang luka bacok di tangan, tengkuk, dan perut. Selain korban luka, para peserta SOTR itu juga kehilangan sepeda motor, telepon seluler, dan jam tangan. "Mungkin sepeda motornya dibawa kabur pelaku karena kunci motor masih menancap. Saking paniknya, kami lupa menyelamatkan harta benda," kata Heru.Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanah Abang Komisaris Mustakim mengatakan, ada ratusan orang terlibat bentrok di Jalan Penjernihan, Senin dini hari, itu. Salah satu kelompok membawa atribut stiker bertuliskan SMA Yuppentek, Ciledug. Sejak awal, peserta SOTR ada yang sudah membawa senjata tajam. Niatnya bukan bersedekah membagi-bagikan makanan sahur, tetapi berbuat onar. Di jalan, beberapa kelompok bertemu."Jadinya, seperti konvoi motor. Ada gengnya. Ada juga yang kodenya 246 sudah dikenal. Mereka juga membawa bendera yang digambar dan ditulis memakai Pylox," ujar Mustakim.Empat tersangka ditahan di Polsek Tanah Abang, yakni EP (21), AF (21), MNS (15), dan RS (18). "Mereka yang membawa senjata tajam," kata Mustakim.Dari data Polsek Tanah Abang, korban di antaranya Dedi (19), Nur Tena (18), Faiza Darma (15), Egi Saputra (17), Ismamurah (17), Dimas (17), Raji (16), Nasar (22), Febriansyah (16), Maulana (16), Carla (16), dan Pendi (16).Kejadian sebelumnyaSebelumnya, Minggu dini hari, kekerasan antarwarga juga terjadi saat iring-iringan pada jam sahur. Di Kemayoran, buntut bentrok menewaskan Adrian Dwi Nanda (18). Sebelumnya, anggota TNI, Prada Ananda Puji Santoso (22), terluka tusuk di pinggang (tidak meninggal seperti diberitakan kemarin). Di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, puluhan remaja diserang kelompok remaja lain. Satu orang luka di bagian kepala. Di Jalan Pakubuwono, dua remaja dibacok pada jam sahur. Deden, salah satu saksi mata kekerasan di jalan, mengatakan, "Awalnya mereka melempar petasan ke kami. Lalu, mendekat dan mulai melukai peserta SOTR." Rentetan kejadian kekerasan di jalanan pada jam sahur menimbulkan kekhawatiran warga. Mustakim menyatakan, pihak polsek kekurangan personel untuk patroli antisipasi bentrokan. Personel disebar menangani daerah rawan. Untuk mengatasi massa banyak, aparat Polsek Tanah Abang kewalahan.Selama bulan Ramadhan ini, Polsek Tanah Abang mencatat ada dua pengeroyokan dengan senjata tajam. Minggu dini hari, dua terluka karena dibacok kelompok bermotor di Jalan Jenderal Sudirman. Mustakim mengimbau warga menghindari kegiatan SOTR karena masih berisiko. Begitu pula pawai takbir keliling, ia mengimbau di dalam masjid saja. "Sudah banyak kejadian. Kalau pawai-pawai, nanti bertemu kelompok lain malah bentrok," katanya. (DEA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000