Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede (ketiga dari kanan) memastikan akan melakukan pengawasan secara intensif pada masa Lebaran, Selasa (20/6). Ia mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke Monumen Nasional (Monas), Senin (26/6), karena tutup.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan melakukan pengawasan secara intensif di sejumlah obyek vital pada masa Lebaran. Salah satu obyek vital yang diawasi secara intensif adalah Monumen Nasional atau Monas. Monas menjadi salah satu obyek wisata dan lokasinya berdekatan dengan Istana Kepresidenan. Masalah keamanan, parkir, dan kebersihan mendapat perhatian khusus.
Pengawasan akan dilaksanakan pada malam takbiran, Sabtu (24/6), hingga libur Lebaran. Diperkirakan, pengunjung Monumen Nasional (Monas) akan membeludak. Untuk mengantisipasi ketidakteraturan kendaraan yang parkir di Monas, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyediakan parkir di IRTI. Apabila IRTI tidak cukup untuk menampung, akan disediakan parkir di dalam Monas lewat pintu Barat yang dekat dengan Istana Negara. Apabila masih kurang, baru dapat parkir di pinggir Monas.
”Sekeliling Monas, kami harapkan bersih dari parkir,” kata Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, dalam konferensi pers di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat yang didampingi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara bersama para perangkat kota Jakarta Pusat, Selasa (20/6).
Selain Monas, pemkot juga memastikan akan melakukan pengawasan di sejumlah obyek vital lainnya, seperti pusat keramaian, masjid, dan beberapa wilayah yang akan ramai pada saat takbiran. Toilet umum juga akan disediakan di beberapa titik. Pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) juga akan dikerahkan secara maksimal.
”Kami juga bekerja sama dengan aparat kepolisian sehingga keamanan akan terjamin,” kata Mangara. Selain itu, petugas satuan polisi pamong praja dan Bina Marga juga dikerahkan agar suasana tetap kondusif.
Selain masalah parkir di Monas, pedagang kaki lima (PKL) juga akan ditertibkan. Pemkot tidak memberikan kelonggaran kepada PKL yang akan berdagang di dalam Monas. ”Kami sudah menyediakan Lenggang Jakarta untuk pedagang. PKL tidak boleh ada di dalam Monas,” ujar Mangara.
Pada malam Lebaran, Monas hanya akan buka hingga pukul 16.00 karena ada takbir keliling, sedangkan pada Lebaran hari pertama tetap buka seperti biasa. Mangara juga mengimbau warga Jakarta agar tidak mengunjungi Monas pada hari Senin (26/6) karena tutup. Hal itu dikarenakan setiap hari Senin pengelola melakukan pemeliharaan rutin sehingga semua pintu menuju Monas akan ditutup. Sedangkan Lenggang Jakarta dan Parkiran IRTI tetap dibuka.
Mangara berharap warga Jakarta tetap mengunjungi tempat wisata yang ada di Jakarta Pusat, seperti museum dan taman. Sejumlah taman yang menarik di Jakarta Pusat, di antaranya, Taman Suropati dan Taman Menteng. Adapun museum yang menarik, di antaranya, Museum Gajah, Museum Nasional, dan Galeri Nasional.
Pada masa Lebaran, Pemkot Jakarta Pusat memastikan semua layanan publik, seperti puskesmas dan pemadam kebakaran, akan berjalan seperti biasa. Selain itu, Ruang publik rerpadu ramah anak (RPTRA) tetap akan dibuka.
Peran serta dari masyarakat juga diharapkan dapat membantu kinerja dari petugas. Sebagai contoh, masyarakat diimbau mematikan listrik ketika bepergian. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran. (D08)
