Jumlah Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Semakin Meningkat
Oleh
D13
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Lonjakan penumpang telah terlihat di Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan. Data terbaru menunjukkan, penumpang berangkat dari terminal pada H-4 sejumlah 13.424 orang dari H-5 sebelumnya 11.679 orang. Pada H-3 hari ini, Kamis (22/6), jumlah penumpang dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB telah mencapai 8.434 orang. Diperkirakan jumlah akan bertambah malam ini karena merupakan hari terakhir kerja.
“Dari kantor liburnya baru besok, hari ini masuk kantor setengah hari,” jelas Adelia (20), pemudik yang akan menuju Lampung, mengenai alasannya mudik pada hari ini.
Peningkatan penumpang dari H-10 sampai H-4 rata-rata berjumlah 2.000 orang per hari. Tanda-tanda lonjakan penumpang diperkirakan bisa dilihat malam ini dengan puncak lonjakan akan terjadi pada H-2, Jumat (23/6), besok.
Namun, untuk sementara penambahan jumlah bus di Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan tidak dilakukan akan dilakukan oleh pihak terminal.
“Sejauh ini masih cukup busnya. Penambahan bus itu situasional. Persiapan penambahan bus kami koordinasikan dengan karyawan PO (Perusahaan Otobus). Apabila bus regulernya habis, mereka boleh memakai bus bantuan dengan syarat busnya lulus ramp check dan pengemudinya lulus tes kesehatan,” jelas Komandan Regu (Danru) II Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan Bambang Sutrisno.
Sejauh ini, masalah yang dihadapi oleh pihak terminal adalah mengenai penambahan bus dari pihak lain dan kemacetan.
“Tadi ada beberapa bus bantuan arah Jawa Tengah berusaha untuk masuk sementara jumlah bus reguler cukup tersedia, akhirnya kami keluarkan bus bantuan itu. Intinya, jika bus reguler, yang punya trayek jelas dan bisa dipertanggungjawabkan ke perusahaan, masih tersedia, maka kami akan memprioritaskan bus-bus itu,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, “Ada juga satu atau dua bus arah Jawa Barat yang mengalami kemacetan di daerah Cikarang sehingga sempat terjadi penumpukan penumpang tetapi tidak terlalu lama.”
Pihak terminal juga berusaha untuk selalu mengimbau lewat pengeras suara setiap 15 menit agar penumpang tetap berhati-hati dan selalu menjaga barang. “Kadang-kadang penumpang terlalu berkonsentrasi untuk mencari bus atau kelelahan, jadi kami ingatkan,” jelas Bambang.