Penyewaan Mobil Meningkat

JAKARTA, KOMPAS — - Menjelang Lebaran, bisnis penyewaan mobil di Jakarta semakin laris. Jumlah mobil yang disewa oleh perseorangan naik sampai empat kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Mobil yang disewakan itu sebagian besar digunakan untuk mudik ke sejumlah provinsi di Jawa dan Sumatera. "Biasanya jumlah pesanan oleh perseorangan hanya 20 persen dari total pesanan. Khusus pada masa Lebaran, jumlah penyewa perseorangan menjadi 80 persen," kata Jacob Anthonius Margareta, Chief Operating Officer TRAC, Kamis (22/6), di Jakarta.Pada Lebaran ini, TRAC menyediakan 1.000 unit mobil di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 90 persen unit tersewa.Pemesanan unit itu sudah dimulai sejak satu bulan sebelumnya dan biasanya terus berlanjut hingga H-1 Lebaran. "Biasanya tren tersebut terjadi karena masih banyak yang, menurut rencana, berubah mendadak atau tiket pesawat yang diinginkan sudah habis atau harganya terlalu tinggi," kata Jacob.Menurut Jacob, jenis mobil yang paling diminati penyewa adalah Toyota Avanza. Dari 1.000 unit yang disiapkan di seluruh Indonesia, 95 persennya adalah jenis MPV. "Yang habis duluan adalah unit Avanza. Di beberapa daerah, unit Avanza kami sudah habis tersewa," kata Jacob.TRAC mematok harga normal pada masa Lebaran ini. Harga paket itu adalah untuk penyewaan tujuh hari. "Untuk Avanza, paket tujuh hari adalah Rp 3,8 juta dan Innova Rp 5,4 juta, sudah termasuk asuransi kendaraan dan penumpang, hotline 24 jam, dan unit pengganti jika ada keluhan atau unit bermasalah," kata Jacob.Kenaikan permintaan juga dialami oleh Muhammad Rizki, pemilik Artha Rent Car, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebanyak 30 unit armadanya sudah habis dipesan sejak tujuh hari menjelang Lebaran. Peningkatan penyewaan mobil di rental miliknya pun mencapai dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa yang hanya mencapai lima sampai sepuluh mobil per minggu. Menurut Rizki, kebanyakan para konsumen menyewa mobil untuk digunakan mudik. Mereka pun sudah mulai memesan sejak awal bulan puasa. Umumnya, para penyewa ini mudik ke beberapa wilayah di Jawa dan Sumatera. "Paling jauh, ya, ke Surabaya dan Padang (Sumatera Barat)," kata Rizki. Mobil yang paling banyak disewa dari Rizki adalah Toyota Avanza dan Toyota Kijang Innova. Untuk paket 7 hari biayanya adalah Rp 4,5 juta dan untuk 10 hari Rp 5,5 juta. Mobil bekasBerbeda dengan penyewaan mobil yang kebanjiran pesanan, bisnis penjualan mobil bekas tidak mendapat dampak positif dari tingginya kebutuhan mobil. Penjualan mobil bekas cenderung stagnan dan ada yang justru turun menjelang Lebaran. Ayung, pemilik Win Auto Showroom Mal Mega Glodok Kemayoran, Jakarta, mengatakan bahwa Lebaran kali ini tidak begitu menguntungkan. Penjualan mobil bekas menjelang Lebaran di tokonya hanya mencapai tiga sampai empat unit, sama seperti bulan-bulan lalu.Ida Andriana, pegawai 3 Star Auto di Mal Mega Glodok, Kemayoran, mengatakan, sama seperti hari-hari biasa, showroomnya hanya dapat menjual 10 mobil pada masa menjelang Lebaran tahun ini.Bonny, marketing toko mobil bekas DS Auto di Pasar Mobil Kemayoran, mengatakan, penjualan tahun ini justru menurun dari tahun lalu dan bulan sebelumnya. Bulan ini baru terjual empat, turun satu unit dibandingkan dengan bulan lalu. "Penjualan pada Lebaran kali ini lebih sedikit karena berdekatan dengan akhir tahun ajaran baru sehingga calon pembeli tidak sempat membeli mobil. Saya sudah memasang iklan di koran dan internet, tetapi hasilnya sama saja," kata Bonny.Kenyataan yang berbeda dialami oleh Mobil-88. Di perusahaan itu, penjualan mobil bekas justru naik 15 persen.Chief Operating Officer Mobil-88 Fischer Lumban Toruan mengatakan, penjualan mobil bekas di Mobil-88 pada bulan Mei mencapai 1.700 unit atau naik sebesar 15 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa yang hanya sekitar 1.500 unit. "Penjualan mobil memang naik dibanding bulan biasa. Namun, dibanding periode Lebaran tahun lalu, volume penjualan mobil tetap sama," kata Fischer.Fischer mengatakan, mobil yang paling diminati menjelang Lebaran ini adalah mobil jenis low multi-purpose vehicle (MPV). Kendaraan itu lebih banyak diminati karena harganya yang terjangkau, yakni berkisar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Kendaraan jenis itu juga dapat mengangkut tujuh penumpang. Untuk menghadapi lonjakan permintaan, kata Fischer, pihaknya menambah stok mobil dibanding hari-hari biasa. Mobil 88 masih memiliki sisa stok mobil untuk dijual sampai mendekati hari Lebaran. (NSA/D02/D13/D17)