JAKARTA, KOMPAS — Lalu lintas dari Jakarta sampai Cikampek pada Selasa (27/6) ini relatif lancar. Pada pukul 09.00, arus lalu lintas sempat padat dari Bekasi Timur sampai Cikarang. Kecepatan kendaraan berkisar 20-30 kilometer per jam. Namun, setelah Gerbang Tol Cikarang Utama, kendaraan dapat melaju lancar dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Di Gerbang Tol Cikarang Utama, dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00 kendaraan yang mengarah ke Cikampek mencapai 17.758 unit, sedangkan yang mengarah ke Jakarta sebanyak 10.702 unit. Diprediksi, kendaraan yang melewati Cikarang Utama pada Selasa ini mencapai 80.622 unit.
Senin kemarin diperkirakan ada 104.656 kendaraan yang melintasi Cikarang Utama, tetapi ternyata totalnya ada 86.886 kendaraan.
Menurut Manajer Toll Collection Control Jasa Marga, Ade Rukmana, arus balik diprediksi terjadi mulai Rabu. Jumlah kendaraan diperkirakan lebih tinggi lagi pada Kamis.
”Arus kendaraan masih bisa dibilang normal, belum ada rencana contraflow. Tapi, kemarin malam tempat istirahat sempat ditutup karena menimbulkan kemacetan. Namun, ada mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan lalu ditinggal ke tempat istirahat,” ujar Ade.
Selepas Cikarang Utama, kendaraan dapat bergerak lancar sampai Cikampek tanpa ada kemacetan. Di Gerbang Tol Cikampek, jumlah kendaraan yang keluar Cikampek mencapai 11.886 unit, sedangkan yang masuk sebanyak 14.725 unit. Total ada 26.611 kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek.
”Jumlah yang di sini memang lebih sedikit setelah ada Tol Cipali,” kata Teguh Setiawan, kepala shift di Gerbang Tol Cikampek. Teguh menjelaskan, Cikampek tidak mengalami kemacetan dan tidak ada rekayasa lalu lintas.
Jalan alternatif
Selain jalan tol, pengendara juga dapat melewati Jalan Kalimalang dan arteri yang menghubungkan Jakarta dan Cikampek. Jalan arteri tersebut lebih banyak dilintasi sepeda motor.
Kondisi jalan juga cukup baik dan lancar meski ada beberapa jalan yang tidak rata meski tidak sampai mengganggu. Ada juga jalan yang mengecil dan ada yang melebar. Secara umum, jalan arteri tersebut dapat dilewati mobil dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
Tol Jagorawi sampai pukul 17.00 terhitung lancar. Kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan sampai 100 kilometer per jam. Namun, di selatan Gerbang Tol Ciawi terjadi kemacetan hingga sekitar satu kilometer karena sedang diberlakukan kebijakan satu arah. Jalan keluar menuju Puncak atau Cisarua ditutup sehingga banyak mobil yang menunggu.
Di Gerbang Tol Cimanggis Utama yang mengarah ke Jakarta sampai pukul 13.00 ada 21.227 kendaraan yang melintas. Jumlah itu lebih sedikit daripada jumlah kendaraan yang melintas di jam yang sama pada Senin, 27.903 unit.
Tol Jagorawi cenderung digunakan sebagai jalur rekreasi ke Puncak dan Cisarua atau mudik jarak pendek ke Cianjur dan Sukabumi. ”Lalu lintas Jagorawi relatif lancar, malah cenderung sepi,” kata Rony Setianto, kepala shift pengumpulan Tol Cimanggis Utama. (D02)
Kemacetan di Tol Jagorawi menuju jalan keluar Puncak/Cisarua pada Selasa (27/6) pukul 17.00.