JAKARTA, KOMPAS — PT Cemindo Gemilang, sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial lewat program Bedah Rumah di Cilincing, Jakarta Utara, berencana mengikutsertakan 30 pekerja dalam Tim Bedah Rumah. Itu salah satu strategi mempercepat penyelesaian bedah rumah, yang targetnya dapat merenovasi 83 rumah tidak layak huni hingga September mendatang.
Selain PT Cemindo Gemilang yang memproduksi Semen Merah Putih, CSR untuk Bedah Rumah juga berasal dari PT Tatalogam Lestari (produsen baja ringan dan pemilik konsep rumah permanen instan, Domus) serta PT Avia Avian (produsen cat Avian). Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lasari mengatakan, pemprov yang mengoordinasikan CSR program Bedah Rumah rutin melakukan pemantauan dan evaluasi bersama perusahaan-perusahaan tersebut setiap bulan untuk melihat kendala-kendala program.
”Hasil evaluasi, Semen Merah Putih yang awalnya hanya mau memberikan bantuan semen ternyata mau memberikan SDM (sumber daya manusia) sebanyak 30 orang,” kata Premi, Selasa (11/7), di Kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Sebelumnya, hanya PT Tatalogam Lestari yang ikut mengerahkan SDM.
Premi mengatakan, renovasi sudah selesai pada 23 rumah sejak program dimulai pada April 2017 hingga sebelum Lebaran kemarin, sedangkan tujuh rumah dalam tahap pengerjaan sejak seusai Lebaran. Pemprov bersiap menyurvei 15 rumah lagi sebagai calon ”pasien” bedah rumah.
Koordinator Bedah Rumah Marta Hardi Sarwono menambahkan, selain rencana penambahan 30 personel pekerja Bedah Rumah dari CSR Semen Merah Putih, akan ada tambahan 15 tukang baja lagi. Saat ini, pekerja Bedah Rumah terdiri dari 48 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bedah rumah, 49 PPSU pengecatan, 18 anggota Tim Merah, serta 19 tukang baja. Tim Merah serta tukang baja ikut serta lewat CSR PT Tatalogam Lestari.
Pada sisi lain, Marta meminta publik memahami bahwa program Bedah Rumah bukan sekadar bantuan, melainkan pendorong pemilik rumah bekerja bersama merenovasi rumahnya menjadi layak huni. Bantuan dari CSR perusahaan terbatas, antara lain tim bedah rumah hanya menggarap area seluas maksimal 36 meter persegi dan rumah setelah pembedahan tidak bertingkat. Bantuan juga hanya mencakup satu pintu dan maksimal dua jendela. Di luar itu, menjadi tanggung jawab penghuni.