TANGERANG, KOMPAS — Jembatan Parung Lawang atau Kampung Salimah sepanjang 40 meter di Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, ambruk, Rabu (12/7) pagi hari. Empat pengguna sepeda motor yang sedang melintas di jembatan yang terbuat sebagian besar dari bambu itu mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Mereka adalah Nurhayadi (21), Asep (25), Apet (27), dan Akip (27).
”Korban mengalami luka-luka dan shock. Mereka sudah dibawa ke puskesmas pembantu terdekat dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit,” kata Kepala Desa Sukamanah Darus kepada Kompas, Rabu siang.
Robohnya jembatan itu, kata Darus, diduga karena jembatan yang menghubungkan Kecamatan Jambe dengan Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, tidak kuat menahan beban. Diduga ambruknya jembatan itu karena bambu dan kayu jembatan itu rapuh.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, keempat korban sedang melintas di jembatan itu. Namun, saat berada di atas Sungai Cimanceri itu, tiba-tiba jembatan ambruk. Empat korban itu langsung terjatuh ke sungai.
Darus mengatakan, jembatan ini merupakan akses utama warga Desa Sukamanah. Setiap hari warga menggunakan jembatan itu sebagai akses untuk berangkat kerja ke Curug dan Parung.
Soleh (43), warga setempat, mengatakan, dua korban mengalami luka memar pada bahu dan luka lecet pada kaki sebelah kiri dibawa puskesmas pembantu di Desa Sukamanah. Dua lainnya langsung dibawa ke rumahnya karena lukanya tidak terlalu parah.
”Saya belum tahu siapa yang dibawa ke rumah sakit dan langsung pulang,” kata Soleh.
Saat ini, pihak kecamatan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, TNI, dan kepolisian tengah melakukan evakuasi dan pengecekan lokasi jembatan yang ambruk.