logo Kompas.id
MetropolitanJumlah Pendatang di Jakarta...
Iklan

Jumlah Pendatang di Jakarta Meningkat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Seusai Lebaran 2017, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mulai mendata pendatang, termasuk yang tanpa pekerjaan. Pendataan akan diikuti bina kependudukan.Pendataan pendatang pasca-Lebaran dimulai H+2, tanggal 28 Juni 2017. Pendataan di posko keberangkatan dan kedatangan, seperti posko Kemenhub, Dinas Perhubungan DKI, PT Jasa Marga, PT KAI, PT Pelni, PT Angkasa Pura, Perum Damri, serta di terminal bus, bandara, dan stasiun.Selama tujuh hari, selisih arus mudik dan arus balik yang melalui Provinsi DKI Jakarta pada Lebaran 2017, diketahui ada 70.752 jiwa. Tahun 2016 sebanyak 68.763 jiwa. "Dibanding tahun lalu meningkat 1.989 jiwa atau 2,89 persen," ujar Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi, Kamis (13/7). Kenaikan jumlah itu, selain ada pendatang yang mencari pekerjaan atau berwisata, diduga juga karena bersamaan dengan tahun ajaran baru. Untuk membuktikan itu, mulai pekan ini hingga 20 Juli akan dilakukan pendataan pendatang. Itu untuk mengetahui persebaran dan karakteristik pendatang.Pendataan melibatkan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan. "Kalau kemarin selama tujuh hari kami baru mendata di titik keberangkatan dan kedatangan, sekarang kami buktikan di lapangan," kata Sianturi.Upaya pendataan akan diikuti koordinasi pada 21 Juli 2017. Itu untuk menentukan titik target bina kependudukan (binduk).Di Jakarta Selatan, operasi binduk akan difokuskan di kawasan permukiman pemulung di Kelurahan Cipete Utara. Kawasan itu disasar karena banyak jadi tujuan pendatang. Kegiatan berlangsung 25 Juli 2107, sedangkan pendataan penduduk 7-17 Juli. Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, lebih dari 50 pendatang baru terdata di kawasan itu. Mereka rata-rata berniat bekerja di DKI di sektor informal."Tidak ada sanksi, ini baru pendataan. Nanti saat binduk akan dilakukan pembinaan. Selanjutnya data akan diserahkan ke dinas terkait yang berwenang memulangkan atau melakukan penindakan lainnya," katanya.ManusiawiOperasi binduk akan dilakukan secara manusiawi. Data pendataan pendatang jadi dasar Disdukcapil dan RT/RW untuk tahu pendatang yang sudah punya pekerjaan dan siap bekerja, juga pendatang di bantaran kali, pinggir rel, ataupun lahan kosong."Bagi yang sudah punya pekerjaan, kami sarankan pindah domisili dengan mengurus surat pindah. Bagi yang tinggal di kawasan terlarang, Disdukcapil bekerja sama dengan Dinas Sosial akan mengembalikan mereka ke daerah asal," kata Sianturi. Jakarta Selatan diperkirakan akan menerima sekitar 16.000 pendatang baru seusai Lebaran. Total perkiraan pendatang baru di Jakarta 71.000 orang.Program binduk juga menyasar area industri, rumah susun sewa, apartemen, perkampungan, juga area terlarang. Nantinya, kata Haris, binduk akan bersifat pelayanan dan sosialisasi kepada pendatang. (HLN/IRE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000