Jumlah Lapangan Pekerjaan dan Pencari Kerja Timpang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia di Kota Tangerang Selatan jauh lebih rendah daripada jumlah pencari kerja. Masalah itu masih ditambah banyaknya kualifikasi dari perusahaan pemberi kerja yang tidak dapat dipenuhi pencari kerja.Pada pembukaan bursa kerja (job fair) di Serpong, Tangsel, Rabu (26/7), Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebutkan, jumlah penduduk usia produktif di Tangsel sekitar 63 persen atau sekitar 880.000 orang dari total 1,4 juta jiwa penduduk. Dari penduduk usia produktif itu, sekitar 600.000 orang bekerja di sektor formal, sisanya bekerja di sektor informal dan tidak bekerja."Yang tidak bekerja dan tengah mencari kerja ini jumlahnya sekitar 42.000 orang. Dalam bursa kerja ini tersedia 10.081 lapangan pekerjaan. Kami berharap, secara bertahap, dengan penyelenggaraan bursa kerja secara rutin, semua pencari kerja bisa terserap," ujarnya.Benyamin mengakui, tidak semua pelamar kerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan syarat yang ditetapkan perusahaan. Karena itu, Balai Latihan Kerja Industri Provinsi Banten yang ada di Serpong dapat dimanfaatkan angkatan kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Tangsel Purnama Wijaya menyebutkan, ada 53 perusahaan di bursa kerja ini, baik yang berlokasi di Tangsel maupun di Jakarta. Selain itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia juga membuka kesempatan bagi 5.000 orang untuk menjadi perawat lansia di luar negeri.Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, tersedia lowongan pekerjaan untuk 11.000 orang. Namun, jumlah pelamar hanya sekitar 4.000 orang. Banyak yang tidak terserap karena tidak memenuhi standar kompetensi yang disyaratkan penyedia pekerjaan. Kemungkinan lain, pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan minat atau latar belakang pendidikan pencari kerja.Riska Elmanda (19), pencari kerja yang sudah satu tahun lulus dari SMK, mengungkapkan, mencari kerja itu tidak mudah. "Mungkin gampang kalau punya kemampuan banyak. Namun, saya sudah beberapa kali memasukkan lamaran, belum pernah ada panggilan. Jadi, sementara saya bantu-bantu orangtua di toko," katanya. (UTI)