Kebakaran di Pulogebang Diduga akibat Korsleting
Kebakaran di kompleks pengolahan usaha limbah plastik yang juga menjadi mess karyawan di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (30/7) pagi, diduga karena hubungan pendek arus listrik atau korsleting. ”Diduga dari mesin giling plastik,” kata Kepala Polsek Cakung Komisaris Sukatma yang dikonfirmasi kemarin. Kepala Seksi Sektor Cakung Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Suwito menuturkan, regu pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 05.30. Api dilokalisasi setelah satu jam agar tidak merembet ke rumah warga sekitar. Namun, bagian dalam salah satu rumah warga terbakar pukul 09.00 saat regu pemadam sedang menjalankan pendinginan. Sungai di dekat lokasi membantu regu pemadam. ”Kami mengerahkan 17 mobil pemadam beserta pendukungnya. Jika tidak ada kali, mungkin butuh 50 unit,” ujar Suwito. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (JOG)
Drainase Buruk Picu Banjir di Tol Jakarta-Merak
Pengguna Tol Jakarta-Merak terjebak banjir di Kilometer 38, Balajara, Kabupaten Tangerang, Sabtu (29/7) sore. Genangan setinggi 60-80 sentimeter muncul di ruas tersebut akibat limpasan air dari sekitar tol. Pengguna jalan tol banyak menginformasikan peristiwa itu melalui akun Twitter. Pejabat Hubungan Masyarakat PT Marga Mandala Sakti (MMS) Nur Indah, selaku pengelola tol, mengatakan, genangan muncul akibat limpasan air dari pabrik yang ada di sekitar tol. PT MMS sendiri mengklaim pihaknya sudah memiliki saluran drainase yang memadai. Namun, pabrik-pabrik di sekitar lokasi dinilai belum membangun sarana drainase yang baik. Akibatnya, jalan tol kerap terimbas limpasan air. ”Saat kejadian kemarin sore, kami langsung membuat rekayasa lalu lintas dan membersihkan genangan. Ke depan, kami akan bicara dengan pabrik-pabrik supaya membenahi drainase mereka,” kata Nur. (DEA)
Sampai Bertemu di Festival Cisadane Tahun Depan
Parade budaya, seni, juga wisata kuliner, baik lokal maupun luar Tangerang, ikut menyemarakkan penutupan Festival Cisadane 2017 di Jalan Kisamaun, mulai dari depan Pendopo Kabupaten Tangerang hingga kawasan Pasar Lama, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (29/7) sore. Ada beragam atraksi, misalnya dari Kota Cilegon. Juga ada barongsai, komunitas cosplay, egrang, sanggar budaya, perwakilan dari perangkat daerah, marching band, dan Tangerang Fashion Carnival. ”Ke depan, Festival Cisadane ini semakin semarak dengan bertambah banyaknya partisipan dari luar Kota Tangerang,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Arief berharap kualitas acara juga semakin meningkat dengan inovasi baru dan melibatkan segala potensi yang dimiliki Kota Tangerang, komunitas, dan pihak swasta. Jadi, sampai bertemu di Festival Cisadane tahun 2018! (PIN)