JAKARTA, KOMPAS - Seorang guru SD, Suharso (57), ditemukan tewas di depan Bengkel Fajar, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat (Jakbar). Dipastikan, guru SD Negeri 5, Jatipulo, Palmerah, Jakbar ini jadi korban tabrak lari, bukan korban pembunuhan.
"Bukan korban pembunuhan. Kasusnya sudah ditangani unit Laka Lantas. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Tangerang," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng, Jakbar, Ajun Komisaris Poltar saat dihubungi, Jumat (4/8/2017).
Jenazah, lanjutnya, ditemukan warga sekitar tergeletak mengenaskan, pukul 07.30. "Awalnya memang ada dugaan almarhum jadi korban pembunuhan, tetapi setelah kami periksa lebih cermat, beliau kami duga korban tabrak lari," ucap Poltar.
Pejabat sementara unit kecelakaan lalulintas Jakbar, Inspektur Dua Suyudi, yang dihubungi terpisah membenarkan. "Benar, almarhum adalah korban tabrak lari. Kemungkinan dilindas truk pada sekitar pukul 05.00," ungkap Suyudi.
Ia menduga, peristiwa terjadi saat ia berangkat untuk mengajar. "Saya belum mendapat informasi lebih banyak mengenai kasus ini. Informasi masih terus kami kumpulkan," ucap Suyudi.
Ia mengakui pihaknya bakal kesulitan karena tak satupun saksi mata saat kejadian. "Jalan masih sepi dan relatif gelap," jelasnya. Dalam kecelakaan tersebut, lanjut Suyudi, sepeda motor korban
Relatif masih utuh.
"Jadi saya menduga korban kaget, terlempar, dan terlindas truk sementara sepeda motor yang dia kendarai jatuh ke tepi jalan," ucap Suyudi.
Kepala SD Negeri 5 Jatipulo, Yanti membenarkan, Suharso adalah guru di SD Negeri 5 Jatipulo. "Saya di rumah duka di Tangerang. Korban masih di RSUD Tangerang," ucapnya.