logo Kompas.id
MetropolitanKecepatan Tinggi dan Alkohol...
Iklan

Kecepatan Tinggi dan Alkohol Jadi Pemicu

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi dan menenggak minuman beralkohol sehingga kesadaran berkurang, Aditya Saputra (19) terlibat kecelakaan yang menewaskannya. Honda Accord B 22 RSY yang dikemudikan Aditya dengan dua penumpang menabrak bagian belakang truk kontainer di Kilometer 02+100 Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (6/8) pukul 01.30. Dua penumpang mobil, RM (20) dan D (20), luka-luka. Mobil yang dikemudikan Aditya melaju dari arah barat di lajur dua. Di Km 2 dekat Gedung Nindya, mobil itu menabrak truk kontainer yang melaju di depannya. Aditya meninggal di lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, sebelum dibawa pulang oleh keluarganya ke Perumahan Kemang Pratama 3, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sementara RM dan D dirawat di RS UKI, Jakarta Timur. Truk yang ditabrak kabur meninggalkan lokasi kejadian. Polisi masih menelusuri keberadaan truk itu guna memperjelas duduk perkaranya. Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, kasus ini masih didalami. "Kecepatan mobil masih belum dapat ditentukan. Kami juga masih memeriksa saksi yang melihat, mendengar, atau mengalami sendiri kejadian ini," kata Budiyanto.Belum sadarDokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU UKI, Leonardus Sinaga, mengatakan, pada pukul 02.15, RM dan D diantar petugas PT Jasa Marga dan polisi ke IGD. Leo juga membenarkan, saat itu dua pasiennya tersebut berada dalam pengaruh minuman beralkohol."Waktu saya (melakukan) anamnesis (pemeriksaan dengan percakapan terkait kondisi pasien), RM mengatakan, satu jam sebelum kecelakaan, dia bersama kedua temannya itu mengonsumsi minuman beralkohol," ujar Leo.Leo menyebutkan, RM mengalami dua luka robek di kepala bagian belakang sepanjang 3 dan 8 sentimeter. RM juga mual dan muntah di IGD. Bahkan, dia lupa saat kecelakaan naas itu terjadi."Dalam pemeriksaan CT scan didapatkan ada tanda-tanda seperti fraktur, ada patahan pada tulang tengkorak, tetapi masih linier, belum mengenai otak, masih bisa diobservasi," ujar Leo.Sementara D, lanjutnya, mengalami pendarahan di otak dan luka lecet di seluruh tubuh. Kesadaran D sangat rendah. "D kurang kooperatif, sulit diajak komunikasi saat penanganan, karena pengaruh minuman alkoholnya lebih kuat," ujarnya.Menurut keterangan keluarga, sekitar pukul 23.00, Aditya meminta izin pergi bersama kekasihnya ke daerah Senayan, Jakarta Pusat. Saat itu, dia baru saja pulang dari pusat perbelanjaan di Bekasi bersama adiknya, Rasya (11), dan ibunya, Evi (45). "Subuh, sekitar pukul 03.00, saya lihat televisi dan melihat kabar kecelakaan dengan korban adik saya (Aditya) ini. Saya hafal pelat mobilnya. Langsung saya ke rumahnya dan hubungi keluarga," ujar Putra (30), sepupu korban, saat ditemui di rumah duka, kemarin.Berdasarkan keterangan saksi, Putra menyampaikan, kecelakaan terjadi karena mobil Aditya melaju dengan kecepatan tinggi. Aditya mungkin ingin menyalip mobil lain. Namun, mobil itu menabrak truk kontainer di depannya sehingga terperosok ke bagian bawah truk. Sebagian atap mobil pun hancur. (DD04/DD13/DD18)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000