Polda Metro Jaya Minta Bantuan Polisi Australia soal Kasus Novel

HUMAS POLDA METRO JAYA

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.

JAKARTA, KOMPAS — Polda Metro Jaya meminta bantuan Kepolisian Federal Australia untuk menganalisis rekaman kamera pemantau dalam kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (7/8), menuturkan, rekaman kamera pemantau (CCTV) tidak jelas karena resolusinya terlalu kecil. Oleh sebab itu, penyidik meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP).

Penyidik telah mengirimkan surat permintaan kepada AFP melalui Kedutaan Besar Australia.

”Surat sudah sampai. Ada tiga rekaman CCTV yang perlu dianalisis,” kata Argo.

Argo mengungkapkan, kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut karena tidak ada saksi yang melihat wajah pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Polisi juga telah memeriksa semua CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, tetapi belum mendapatkan rekaman gambar yang jelas.