logo Kompas.id
MetropolitanLambat, DKI Putus Kontrak...
Iklan

Lambat, DKI Putus Kontrak Penyedia Lampu

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Proyek pengerjaan penerangan jalan umum untuk jalan layang Koridor 13 transjakarta rute Tendean-Ciledug bermasalah. Dari 336 lampu yang seharusnya terpasang, saat ini baru tercapai 0,36 persen. Padahal, pekan depan koridor ini mulai difungsikan. Lambatnya pemasangan lampu ini diduga karena kesalahan pihak ketiga, yaitu penyedia lampu yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Energi dan Perindustrian memutuskan akan memutus kontrak dengan pihak ketiga tersebut. Kepala Bidang Pencahayaan Kota Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Syamsul Bakhri mengatakan, tertundanya pemasangan lampu penerangan ini terjadi karena lalainya pihak ketiga sebagai penyedia yang bertanggung jawab pada proyek ini. "Tanda tangan kontrak sudah dilakukan sejak 26 Mei lalu. Tapi, karena tidak ada progres kerja, kami langsung berikan surat teguran dan peringatan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).Meski surat teguran dan surat peringatan diberikan, pihak penyedia belum juga menyelesaikan proyek ini hingga lima hari sebelum peresmian Koridor 13. "Besok (hari ini, Jumat, 11 Agustus) kami langsung putuskan kontrak dengan pihak penyedia," ujar Syamsul.Syamsul mengaku, pihaknya tidak menduga jika proyek penerangan di Koridor 13 akan bermasalah hingga peresmian dilakukan. Sebelumnya, proses lelang pertama pada awal 2017 memang sempat gagal. Lelang kedua baru dilakukan Mei 2017 dengan pemenang PT Gemavirta Abadi yang kemudian tidak menyelesaikan tanggung jawabnya. Selain pemutusan hubungan kerja, penyedia juga akan mendapatkan catatan hitam dari Pemprov DKI Jakarta. Selama masa kerja ini, pekerjaan yang dilakukan PT Gemavirta Abadi selaku penyedia baru mencapai 0,36 persen, yaitu pemasangan kabel sepanjang 870 meter dari total sekitar 9 kilometer. Selain itu, baru 40 lampu terpasang di jalan layang Koridor 13 yang oleh sebagian orang disebut koridor langit itu. Padahal, menurut Syamsul, biaya yang sudah dianggarkan untuk proyek penerangan jalan umum di jalan layang Koridor 13 sebesar Rp 14 miliar. "Kami akan percepat proses pekerjaan ini. Segera kami usulkan kembali penyedia lain ke BPPBJ (Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) DKI agar bisa dikerjakan kembali," kata Syamsul.Jika berjalan sesuai rencana, pengadaan 336 lampu di jalan layang Koridor 13 baru bisa selesai pada November 2017. Adapun pekerjaan penerangan lain yang juga menjadi proyek pembangunan pencahayaan di Koridor 13, seperti lampu pada ram naik dan turun, lampu pada jalan arteri, lampu pada kolong jalan layang, serta lampu sorot pijar baru bisa diselesaikan tahun depan.Proyek penerangan jalan di Koridor 13 yang bermasalah ini berdampak pada waktu pengoperasian bus transjakarta. Seperti yang disampaikan Budi Kaliwono, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Rabu (9/8), bus hanya bisa beroperasi pada pukul 05.00-19.00. Hal ini terkait dengan penerangan jalan yang tidak mendukung.DiapresiasiUji coba bus yang dioperasikan PPD rute Bekasi Barat-Bundaran HI dengan menggunakan lajur high occupancy vehicle (HOV) rampung, kemarin. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, akan ada pertemuan antara Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan lajur HOV tersebut."Karena titiknya dari Bekasi Barat, maka kami bantu (evaluasi)," ujar Yayan Yuliana. Yayan mengapresiasi pengoperasian bus tersebut yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Namun, bus PPD tersebut belum sepenuhnya menggunakan lajur HOV karena lajur itu belum steril dari kendaraan lain. Kendati demikian, diakui, program BPTJ tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga karena mempercepat waktu tempuh sebagian pelaju dari Bekasi ke Jakarta. (DD04/ILO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000