Penumpang Transjakarta Koridor 13 Meningkat Tiga Kali Lipat
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Layanan gratis yang diberikan PT Transjakarta dalam rangka memperingati HUT Ke-72 Kemerdekaan RI, Kamis (17/8), menarik antusiasme warga Jakarta dan sekitarnya. Tercatat sejak pukul 05.00 hingga 19.00, jumlah penumpang di Koridor 13 sudah mencapai sekitar 9.000 orang. Adapun hari sebelumnya penumpang berjumlah 3.315 orang.
Berdasarkan pengamatan Kompas, di Halte Blok M yang menjadi halte transit dari Koridor 1 menuju Koridor 13, pada pukul 15.00 terlihat penumpukan penumpang. Setelah bus datang, tidak semua penumpang bisa masuk sehingga harus menunggu bus selanjutnya. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sekitar 20 menit. Terlihat sebagian besar penumpang merupakan keluarga yang ingin pulang dari tempat wisata di Jakarta.
Imam (38) salah satunya. Ia mengajak istri dan dua anaknya untuk mengisi libur Kemerdekaan RI dengan pergi ke Kota Tua, Jakarta Barat. Selain untuk berlibur, ia juga ingin mencoba langsung Koridor 13 yang baru. ”Sekalian mau ajak keluarga lihat koridor yang tinggi ini,” ujarnya.
Selain Imam, Dewi (45) juga ingin mencoba layanan transjakarta Koridor 13 sebelum besok ia gunakan untuk berangkat ke kantor. ”Saya baru mau coba, tetapi ramai banget. Tadi saya sempat salah naik bus arah Kota, jadi harus balik lagi ke sini. Ini sudah dua kali bolak-balik,” katanya. Setelah melihat antrean yang sangat panjang, Dewi pun memutuskan menggunakan transportasi lain.
Kepala Bagian Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, peningkatan ini sudah diduga sebelumnya. Masyarakat yang belum pernah menggunakan transjakarta akan memanfaatkan layanan gratis ini. ”Harapannya, setelah mencoba, mereka akan menjadi penumpang loyal transjakarta,” ujar Wibowo.
Antisipasi yang dilakukan dengan mempersiapkan pramudi, petugas layanan bus, dan petugas halte. Pemonitoran juga dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang.
Dari data yang didapatkan untuk Koridor 13, hingga pukul 19.00 sudah ada 9.000 penumpang yang dilayani, baik yang masuk melalui Halte Tendean, Halte Cipulir, Halte Mayestik, Halte Tirtayasa, Halte Adam Malik, Halte Puri Beta 2, maupun dari Halte Blok M. ”Koridor lain juga mengalami peningkatan. Hanya datanya belum ada,” ujar Wibowo saat dihubungi Kompas, pukul 19.00.
Penumpukan penumpang di Halte Blok M dengan rute Blok M, Jakarta Selatan-Puri Beta 2, Ciledug, sudah terjadi sejak pukul 07.00. Hal itu disampaikan Sugiantara (27), petugas layanan halte yang bertugas di Halte Blok M. Petugas pun perlu lebih mengawasi penumpang yang hendak menggunakan bus transjakarta.
”Harus diawasi supaya tidak ada penumpang yang salah naik bus. Jumlah penumpang juga lebih banyak dari kapasitas bus, harus diperbanyak (busnya), kata Sugiantara.
Selain jumlah bus, pintu masuk antara halte dan pintu bus pun masih belum sesuai. Halte yang saat ini tersedia sebenarnya untuk bus dengan tiga pintu sehingga tidak sesuai dengan bus transjakarta rute Blok M-Ciledug yang memiliki dua pintu. ”Yang pintu depan sudah pas, tetapi yang belakang enggak pas. Penumpang harus hati-hati saat masuk karena ada rongga,” ujarnya. (DD04)