logo Kompas.id
MetropolitanTahap Ketiga Dimulai Hari Ini
Iklan

Tahap Ketiga Dimulai Hari Ini

Oleh
· 4 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan tahap ketiga Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, mulai dilaksanakan Sabtu (19/8) ini. Pada tahap ini, pembangunan difokuskan pada Terminal 2 dan 3. Targetnya, pembangunan tahap ketiga rampung pada Desember. Dengan luas lahan sekitar 2,6 hektar, terminal ini didesain sebagai terminal tipe A yang akan melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP), bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan kota (angkot).Terminal Pondok Cabe akan terdiri dari tiga terminal, yakni Terminal 1, 2, dan 3. Gedung utama terminal terdiri atas tiga lantai. Lantai satu untuk shelter dan parkir kendaraan, lantai dua sebagai ruang tunggu penumpang, dan lantai tiga difungsikan untuk kafetaria. Gedung akan terbuat dari material baja dan kaca sehingga terkesan modern.Kepala Bidang Bangunan Nonperkantoran Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Buwana Mahardika menjelaskan, pembangunan terminal difokuskan pada terminal utama 2 dan 3. "Semoga bisa beroperasi akhir Desember walaupun secara minimalis," katanya.Menurut Buwana, sebagai persiapan pembangunan, pihaknya berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan sekitar terminal, terutama untuk memindahkan loket tiket dan pedagang yang berjualan di sekitar proyek. "Tujuannya untuk membuka lahan di area depan lokasi proyek agar masuk-keluar kendaraan lancar," ujarnya.Beberapa bus yang beroperasi di terminal yang belum selesai dibangun ini juga akan dipindah dari area terminal utama. Untuk parkir bus di luar terminal, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang serta Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan paguyuban PO setempat guna mencari lahan parkir.Kontraktor Pelaksana Proyek dari PT Cipta Usaha Nusa Gede, Hendar Mulya, menjelaskan, tantangan pembangunan terletak pada masalah cuaca karena curah hujan di Tangerang Selatan lumayan tinggi dan tidak bisa diprediksi. Namun, pihak kontraktor serta Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangsel optimistis terminal akan selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan.Pembangunan lambatPembangunan terminal tahap pertama dilaksanakan pada 2015. Saat itu, dibangun gedung Terminal 1 untuk integrasi angkutan umum dan fondasi gedung utama dengan dana Rp 19,7 miliar. Pembangunan tahap kedua dilakukan pada 2016. Saat itu difokuskan pada perkerasan fondasi Terminal 2 dan 3, persiapan shelter bus, dan drainase. Dana pembangunan Rp 10,8 miliar.Sementara itu, pembangunan tahap ketiga pada 2017 ini fokus pada pembangunan gedung, shelter, pemasangan listrik, penerangan jalan umum, dan pengaliran air bersih dengan dana Rp 34 miliar dari hibah pemerintah pusat serta tambahan dari APBD Pemda Tangsel sekitar Rp 3 miliar.Selama ini proyek pembangunan Terminal Pondok Cabe dinilai lambat karena seharusnya rampung pada 2016. Ini dikarenakan salah perencanaan pada awal desain terminal dan proyek dilaksanakan berdasarkan kontra tahun tunggal."Awal desainnya ingin agar bus masuk melalui jalan layang di dalam terminal, tetapi ternyata lahannya tidak memungkinkan sehingga harus diubah. Selain itu, sebaiknya pembangunan dilakukan berdasarkan kontrak multiyears, yaitu berkelanjutan. Jadi, dalam tiga tahun langsung selesai, tidak bertahap. Waktu juga tidak terbuang untuk lelang proyek setiap tahun," kata Buwana. Kontraktor pelaksana proyek pembangunan terminal pada setiap tahap berbeda-beda karena berdasarkan lelang tender.Kemacetan lalu lintasKemacetan di kawasan Pancoran dan Kuningan, Jakarta Selatan, tidak terelakkan lagi lantaran adanya sejumlah proyek pembangunan di kawasan ini. Proyek itu di antaranya pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) dan jalan layang Pancoran. Akibatnya, terjadi penyempitan ruas jalan di sejumlah titik. Wahyuni Sarah, pekerja di kawasan Kuningan, mengaku sudah terbiasa dengan kemacetan di kawasan Pancoran dan Kuningan. Ia mengatakan, dirinya baru mencari jalan pintas lain kalau sudah telat menuju kantor. "Sudah tahu macetnya jam berapa, jadi, ya, paling menghindarinya, cari jalan lain," ujarnya.Menurut pengalaman Sarah, melintasi rute ini bisa memakan waktu hampir satu jam.Yunanta Dharma Saputra, pekerja setempat, memilih berangkat lebih pagi dari Cibubur untuk menghindari kemacetan di daerah Pancoran dan Kuningan. Pilihan kedua, lanjutnya, memilih jalur alternatif untuk mencapai kantornya di daerah Bundaran Hotel Indonesia.Guido Caesar, warga Bekasi, mengaku terbiasa lewat Cawang hingga kantornya di daerah Slipi. "Sudah biasa lewat sini. Males juga kalau buka-buka handphone lagi. Kalau macet, ya, jalanin saja," ujarnya. (DD18/DD13)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000