Pengelola RM Mini Jaya Laporkan Video ”Nasi Plastik” ke Polisi
Oleh
DD04
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengelola Rumah Makan Padang Mini Jaya di Jalan KH Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, melaporkan pengunggah video viral ”nasi plastik” ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. Pihak rumah makan merasa topik yang disebarkan dalam video tersebut merupakan berita bohong.
Dalam video yang viral melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp itu, terlihat seorang perempuan yang mengepalkan nasi dari kotak makan bertuliskan ”RM Padang Mini Jaya”. Kemudian, ia melemparkan bola nasi tersebut ke meja dan terlihat memantul. Setelah itu, perempuan tersebut mengklaim nasi tersebut merupakan nasi plastik yang berbahaya jika dikonsumsi.
Ahmad Fauzi (42), Kepala Pelayan RM Padang Mini Jaya, membantah bahwa nasi yang dibuat rumah makannya terbuat dari plastik. Ia mengatakan, sudah setahun ini beras yang digunakan merupakan beras Cianjur yang diambil dari penyedia beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.
”Berasnya memang seperti ini. Tergantung memasaknya. Kalau kadar airnya rendah, jadi keras kayak buat masak nasi goreng. Kalau terlalu tinggi juga jadi lembek,” ujarnya saat ditemui di RM Minang Mini Jaya, Rabu (23/8).
Untuk membuktikannya, Ahmad mempraktikkan cara yang sama seperti yang diunggah di video. Terlihat setelah dikepal menjadi bentuk bola dan dilempar ke atas meja, bola nasi tersebut juga memantul. ”Nasi ini kalau sudah agak lama memang tidak lengket. Ada kadar dari nasinya yang berubah. Bukan terus karena ini beras plastik,” kata Ahmad.
Setelah video tersebut viral, Ahmad mengaku omzet rumah makannya menurun hingga 40 persen. Selain itu, banyak pelanggan yang langsung mengklarifikasi kebenaran, baik dengan datang langsung maupun melalui telepon.
”Ada yang marah-marah, ada juga yang enggak percaya dan tetap makan di sini. Yang jelas, kami tetap buka,” ucap Ahmad.
Ia bersama pemilik rumah makan pun melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Pusat, Senin siang lalu. Setelah itu, polisi beserta pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) datang ke RM Padang Mini Jaya untuk menyidik dan membawa contoh nasi dan beras untuk diteliti.
Pihak rumah makan berharap kejadian ini dapat dipertanggungjawabkan karena sudah merugikan. Bagi Ahmad, tidak hanya rumah makan yang dikelolanya yang dirugikan, tetapi juga meresahkan rumah makan minang lain dan masyarakat sebagai konsumen.
Ujang (44), pelanggan RM Padang Mini Jaya, tidak percaya dengan isu yang tersebar. Ia tetap mengonsumsi nasi dari rumah makan ini meski sudah melihat video tersebut. ”Saya sudah berkali-kali makan. Enggak takut. Sering juga pesan sampai ratusan boks dan enggak kenapa-kenapa,” ujarnya.
Saat ini, pihak rumah makan menunggu hasil penyidikan dari polisi dan hasil uji dari BPOM agar segera terbukti kebenaran dari kandungan nasi yang dibuatnya. (DD04)