BOGOR, KOMPAS — Polres Bogor mengimbau masyarakat yang hendak ke Puncak untuk berhati-hati karena banyak aktivitas warga setempat. Diingatkan juga untuk mempertimbangkan pemberlakuan sistem buka tutup arus lalu lintas Jalur Puncak.
”Sebaiknya sudah melintas di jalur Puncak sebelum pukul 14.00. Sebab, pukul 14.00 sampai pukul 17.00 arus ke atas ditutup. Baru pada pukul 17.30 kami membuka arus lalu lintas ke atas atau ke Puncak,” tutur Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Jumat (1/9) siang.
Ia menyebutkan, kehati-hatian pengendara harus ditingkatkan sebab diperkirakan lalu lalang masyarakat lokal pun meningkat. Ini seiring dengan meningkatnya aktivitas bersilahturahim masyarakat pada Hari Raya Kurban.
Selain itu, lanjut Hasby, di jalur Bocimi juga masih berlangsung pembangunan jembatan sehingga diberlakukan sistem buka-tutup arus lalu lintas.
”Kami mohon masyarakat pengguna jalan sabar mengantre dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan sehingga kemacetan arus lalu lintas tidak semakin lama,” katanya.
Pada hari ini hingga Minggu lusa, Polres Bogor mengerahkan 250 personel untuk mengatisipasi kesibukan lalu lalang kendaraan yang melintas jalur Puncak dan jalur Bocimi di wilayah Bogor. Personel ini merupakan gabungan dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Shabara, Satuan Brimobda, serta Polsek Ciawi, Megamendung, dan Cisarua.
Adapun situasi lalu lintas hari ini, menurut Hasby, dari pukul 00.00 sampai pukul 06.00, kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Ciawi sebanyak 11.692 unit. Yang masuk atau menuju arah Jakarta berjumlah 3.205 unit.
”Antusiasme masyarakat mengunjungi Puncak sudah terlihat dengan banyaknya kendaraan kecil atau pribadi yang mengarah ke Puncak dari pagi tadi,” katanya.
Hasby mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat memantau atau mengecek kondisi arus lalu lintas melalui media sosial. Akun Instagram dan Twitter TMC Polres Bogor, ujarnya, segera menginformasikan setiap perubahan situasi atau kondisi lalu lintas di jalur Puncak dan jalur Bocimi. (RTS)
Kepadatan di kawasan Bopunjur (Bogor-Puncak-Cianjur) pukul 07.00
Simpang Pasir Muncang: antrean berkisar 500 meter karena hambat bottleneck.
Simpang Pasir Angin: hambatan karena keluar masuk kendaraan.
Simpang Megamendung: arus lali lintas cukup padat naik turun, hambatan karena keluar masuk kendaraan yang menuju vila dan sekitarannya, serta badan jalan yang cukup kecil.
Taman Wisata Matahari: kendaraan kecil sudah mulai memasuki kawasan wisata tersebut sehingga praktis arus lalu lintas sedikit terhambat.
Simpang Taman Safari: kawasan favorit yang menjadi masterpiece dari kawasan Puncak, tentunya kendaraan keluar masuk menjadi hambatan tersendiri, tetapi arus lalu lintas lancar.
Simpang Warung Kaleng: arus lalu lintas terpantau lancar dan tidak ada antrean karena keluar masuk kendaraan.
Kepadatan di kawasan Bocimi:
Simpang Ciawi: yang merupakan simpang pertemuan menuju Bogor kota, Sukabumi, dan ke Puncak terdapat antrean dari masyarakat yang turun naik menggunakan transportasi umum.
Jembatan Cisadane: pengerjaan jembatan sedang berlangsung sehingga harus dibuat sistem buka tutup jalan dan kendaraan melintas secara bergantian. Arus kendaraan masih lancar dan antrean sepanjang 20 meter.