logo Kompas.id
MetropolitanTandon Ciater Model Wisata...
Iklan

Tandon Ciater Model Wisata Situ

Oleh
· 2 menit baca

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pengelolaan Tandon Ciater di Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, merupakan model untuk pengelolaan situ-situ. Selama ini banyak situ di Kota Tangsel yang justru terbengkalai karena persoalan kewenangan.Pelaksana Tugas Kepala Seksi Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Tangsel Wibowo, Senin (4/9), mengatakan, Tangsel memiliki banyak potensi wisata, terutama wisata situ atau danau kecil yang terbentuk secara alami. Ada sembilan situ di Tangsel, tetapi kondisinya sebagian besar tidak terawat. Hanya Situ Gintung yang berkembang menjadi kawasan wisata air."Saat ini, karena situ-situ yang lain masih terkendala persoalan kewenangan, pengelolaannya ditangani pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, yang dapat kami maksimalkan adalah tandon itu," tutur Wibowo.Tandon Ciater dibangun Pemkot Tangsel untuk menampung air dan mencegah banjir. Tandon itu sekaligus dilengkapi fasilitas wisata seperti jalur joging dan pendopo, tempat aneka aktivitas diselenggarakan."Idealnya wisata situ seperti ini. Saat ini kami masih mengupayakan hak pemanfaatan situ sehingga situ-situ di Tangsel dapat dikelola dan dimanfaatkan warga sekitar," tutur Wibowo.Di Tandon Ciater, misalnya, saat ini kerap diadakan berbagai festival untuk mendatangkan pengunjung. Terakhir, digelar festival pencak silat dan lenong Betawi. Saat ini komunitas-komunitas menggelar kegiatan hampir setiap minggu di sana.Akhir tahun ini, Pemkot Tangsel bersama World Heritage Music Academy (WHMA) akan memecahkan rekor dunia World Record Playing Saxophone for 4 Hours with Special Needs Talented. Rekor dunia memainkan alat musik saksofon selama empay jam berturut-turut oleh yang berkebutuhan khusus, menurut Hary Wisnu Yuniarta dari WHMA belum pernah ada sebelumnya."Ini akan menjadi sejarah, ada dua anak berkebutuhan khusus memiliki bakat bermain musik, dapat memecahkan rekor dunia. Karena mereka tinggal di Tangsel, kami memilih tempat di Tandon Ciater. Kami memilih tempat-tempat spesial yang kami harapkan dapat mengangkat tempat itu ke depan," kata Hary.Kedua remaja yang dipersiapkan memecahkan rekor itu adalah Made Dwara Abhysma (22) yang mengalami autisme dan Artanda Waradipa Prabowo (22) yang mengalami sotos syndrome. Keduanya tergabung dalam band I\'m Star. Rekor akan dicatat lembaga rekor dunia Record Holders Republic yang hanya mencatat rekor berupa capaian prestasi. (UTI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000