logo Kompas.id
MetropolitanWarga Johar Baru Masih...
Iklan

Warga Johar Baru Masih Khawatir

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Seusai penahanan sepuluh tersangka tawuran antarwarga, Jumat (1/9), suasana permukiman di Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin tampak tenang. Namun, warga tidak yakin penangkapan itu akan menghilangkan tawuran yang mengakar di sana.Kampung Rawa dikenal sebagai daerah yang sering tawuran antarwarga beda gang. Tawuran yang terjadi akhir pekan lalu melibatkan warga RW 004 (Gang Lepoy) dengan warga RW 007 (Gang Buntu), Kelurahan Kampung Rawa. Tawuran dipicu pelemparan dan perusakan pagar di Gang Lepoy yang dilakukan pemuda Gang Buntu."Sekarang mungkin masih aman karena kemarin polisi baru menangkap pelaku. Namun, mungkin nanti tawuran akan terjadi lagi. Entah di RW sini maupun di RW lain," tutur Muji (61), warga Gang Buntu. Ia bosan dan resah atas seringnya tawuran.Dua hari setelah tawuran, polisi menetapkan 12 tersangka, sepuluh di antaranya telah ditangkap, sedangkan dua yang lain masih buron. Mayoritas pelaku merupakan pemuda berusia 26 tahun ke bawah. Satu di antaranya anak-anak dan perempuan. "Bulan Juli akhir sempat agak tenang, tiba-tiba saat Idul Adha tawuran terjadi lagi. Jenuh dan membuat resah warga," ujar Muji yang sudah tinggal di Kampung Rawa lebih dari 40 tahun. Menurut dia, tawuran yang melibatkan pemuda Kampung Rawa baru terjadi beberapa tahun lalu. Ia tidak mengetahui pasti alasan terjadinya tawuran.Kemarin, polisi terlihat berjaga di Gang Buntu, Kampung Rawa, Johar Baru. Kepala Polsek Johar Baru Komisaris Maruhum Nababan mengatakan, peran orangtua dan lingkungan di Kampung Rawa sangat penting dalam mengatasi tawuran. Beberapa orangtua di Kampung Rawa seakan tak tahu dan membiarkan anaknya terlibat tawuran. "Kalau sudah ditangkap polisi, tersangka yang mayoritas remaja dan orangtuanya baru menangis.," kata Maruhum.Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus apakah bentrokan antarwarga yang rutin terjadi terkait dengan narkoba. Polisi masih menganalisis. Sebelumnya, Minggu lalu, Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan, polisi akan menindak tegas warga yang kembali terlibat tawuran. "Jika tawuran sudah membahayakan petugas dan masyarakat, polisi tidak akan segan menembak untuk meredakan tawuran," ujarnya. Kepolisian akan menempatkan personel di tseiap tempat rawan tawuran di Johar Baru. Itu agar tawuran tidak menjadi sebuah budaya di Kampung Rawa, Johar Baru. (DD15)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000