logo Kompas.id
MetropolitanTanggul Pantai Selesai 2,82 Km
Iklan

Tanggul Pantai Selesai 2,82 Km

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah pusat baru merealisasikan 2,82 kilometer dari target 20,1 kilometer tanggul tahap D (darurat). Proyek Pembangunan Kawasan Pesisir Terpadu Ibu Kota Nasional itu melindungi pesisir dari rob akibat penurunan muka tanah dan kenaikan muka laut.Berdasarkan rencana induk terbaru Pembangunan Kawasan Pesisir Terpadu Ibu Kota Nasional (NCICD) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembangunan tanggul pengaman dibuat tiga fase, yakni tahap D (darurat), tahap M (menengah), dan tahap O (opsional). Tiga fase itu disesuaikan dengan kekritisan penyelesaian tanggul laut di sepanjang pantai utara Jakarta. Bappenas menargetkan pada 2019 tanggul pantai tuntas 20,1 km.Sejak 2014, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai pembangunan tanggul 75 meter di Pluit, Jakarta Utara. Tanggul berfungsi melindungi daratan dari rob yang meningkat akibat penurunan muka tanah dan kenaikan air laut. Kepala BBWSCC Teuku Iskandar mengatakan, tanggul fase darurat dibangun untuk menahan gelombang pasang air laut atau rob, mengurangi kerugian ekonomi akibat rob, dan sebagai batas pengembangan daratan di kawasan pesisir. Penurunan muka tanah di Jakarta rata-rata 7,5 sentimeter per tahun. Saat ini wilayah Jakut berada 2-3 meter di bawah permukaan laut. Berdasarkan survei lapangan tahun 2013 yang masuk rencana induk NCICD, lebih dari 40 persen pengaman pantai tak mampu menahan muka air laut tertinggi. "Dua proyek kami kerjakan. Di tanggul laut tahap 2 paket 1 di Muara Baru, realisasinya 59 persen atau 1.384 meter dari target 2.300 meter. Di paket 2 Kelurahan Kalibaru, dari target 2.200 meter sudah terbangun 57 persen atau 1.436 meter," kata Iskandar, Selasa (5/9).BBWSCC juga membangun proyek percontohan penataan pesisir di Kalibaru, Cilincing. Di lokasi itu, 100 meter tanggul laut dilengkapi jalur inspeksi, jalur pejalan kaki, dan jalur sepeda. Di sekitarnya juga dibangun ruang terbuka hijau. Di sela-sela jarak tanggul lama dan baru tersisa lahan bekas laut yang diuruk. Di Kalibaru, ada sisa lahan 3.000 meter persegi yang akan dimanfaatkan sebagai area parkir dan taman. Selain mengamankan pesisir, tanggul juga menjadi tempat rekreasi warga.Sementara itu, di kawasan Muara Baru, Pluit, tersisa 12 hektar lahan bekas laut yang diuruk. Di sana akan dibangun dermaga apung memuat 300-400 kapal, rumah susun, dan ruang publik terpadu ramah anak. Di Muara Baru, elevasi tanggul 4,8 meter di atas muka tanah."Pembangunan nanti akan kami kaji dengan Dinas Tata Ruang, Pemda DKI, Kementerian Kelautan, dan institusi terkait," ujar Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara Sudarto.Selain tanggul pantai, untuk merespons penurunan muka tanah akibat pengambilan air tanah tak terkendali pemerintah juga akan menyediakan air permukaan supaya air tanah terjaga.Keterlibatan swasta Pada pembangunan tanggul pantai ini, 25 persen dilaksanakan pemerintah, 75 persen dikerjakan swasta dengan koordinator Pemprov DKI. Hingga kini belum ada swasta yang membangun tanggul karena belum ada payung hukum peraturan daerah terkait Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta Perda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. "Kami harap regulasi itu cepat," ujarnya. Total nilai proyek pembangunan tanggul 20,1 km itu Rp 6 triliun-Rp 9 triliun. Tanggul akan disesuaikan dengan kondisi 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Setelah membangun tanggul di Kalibaru dan Muara Baru, BBWSCC mengkaji pembangunan tanggul pantai di daerah Kamal Muara, perbatasan DKI Jakarta dan Banten. (DEA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000