logo Kompas.id
MetropolitanJembatan Kedaung Disambut...
Iklan

Jembatan Kedaung Disambut Gembira

Oleh
· 2 menit baca

TANGERANG, KOMPAS — Beberapa tahun tertunda, jembatan Kedaung sepanjang 50-60 meter di atas Sungai Cisadane hampir selesai. Namun, jembatan penghubung Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, yakni Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur (Kabupaten Tangerang) dengan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari (Kota Tangerang) juga dikeluhkan tukang perahu eretan. Pengguna jalan menyambut baik berfungsinya jembatan yang dibangun Pemprov Banten itu karena jadi jalan pintas dari wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta. "Sebelum ada jembatan, jalan berputar agak jauh baru sampai tempat kerja di bandara, butuh sejam. Ada jembatan, jaraknya sangat dekat, hanya 15-20 menit," kata Rega (36), warga Sepatan, Rabu (6/9).Yanti (29), warga Neglasari, Kota Tangerang, mengatakan, kehadiran jembatan membantu akses menuju tempat kerjanya. "Saya kerja di Mauk. Kalau lewat jembatan ini, jaraknya jadi lebih dekat. Enggak perlu bermacetmacet lagi di jalan," ujarnya. Namun, kehadiran infrastruktur itu dikeluhkan pelaku usaha perahu eretan di kolong jembatan. Jasa penyeberangan sungai terancam punah.Pelaku usaha perahu eretan dan pekerjanya terpukul dengan kehadiran jembatan. "Penghasilan kami pasti berkurang. Yang biasa naik perahu eretan akan menggunakan jembatan," kata Apip (31), pekerja perahu. Sebelum ada jembatan, kata Apip, warga di dua wilayah terpisah menggunakan perahu eretan menyeberangi sungai dengan perahu kayu 8 x 10 meter. Senada dikatakan Jamen (45), pekerja perahu eretan. "Kami tidak tahu nasib ke depan. Lambat laun kami tidak punya pekerjaan lagi," ujarnya. Apip, Jamen, dan rekan seprofesinya meminta pemerintah mencari jalan keluar agar mereka tak kehilangan nafkah. Dari usaha itu mereka memperoleh Rp 300.000-Rp 500.000 per hari. Penumpang dipungut biaya Rp 1.000 per orang.Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Jembatan Teuku Umar dan Jembatan Dadang Suprapto tepat waktu. Sesuai rencana, jembatan itu selesai Desember 2017.Jembatan itu menghubungkan Jalan Dadang Suprapto dengan Jalan Benteng Makasar Sukarasa. "Selain mengurai kemacetan, juga akan dilengkapi jalur pejalan kaki yang bisa dimanfaatkan joging sambil menikmati keindahan Sungai Cisadane," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah. (PIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000