JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengejar penyelesaian renovasi 13 rumah yang tersisa dalam program Bedah Rumah di Cilincing, Jakarta Utara, agar siap diresmikan pada 29 September mendatang. Saat ini, kemajuan setiap rumah bervariasi, mulai dari hanya 10 persen hingga 75 persen.
Targetnya, pengerjaan selesai tanggal 25 September. Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad optimistis target itu tercapai. ”Tidak ada kendala selain dalam pengangkutan material karena harus melewati gang-gang yang tidak semuanya bisa dilalui kendaraan,” ujarnya pada Kamis (7/9) di pos komando Bedah Rumah di Cilincing.
Karena itu, lanjut Husein, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dikaryakan khusus untuk Bedah Rumah dikerahkan guna mengangkut material menggunakan tenaga fisik mereka.
Koordinator Bedah Rumah, Marta Hardi Sarwono, menambahkan, petugas PPSU khusus renovasi saat ini berjumlah 84 orang, berasal dari semua kelurahan di Jakarta Utara. Selain itu, terdapat pula 49 petugas PPSU dari Kecamatan Cilincing yang bertanggung jawab pada pengecatan menggunakan cat Avian.
Bedah Rumah juga melibatkan 14 orang Tim Merah (pekerja dari PT Tatalogam Lestari) serta 30 pekerja Semen Merah Putih. PT Tatalogam Lestari, Semen Merah Putih, dan Avian adalah perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial dalam Bedah Rumah.
Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Bidang Pemerintahan Bambang Sugiyono meminta semua pihak di Pemprov DKI untuk bersama-sama mengawal Bedah Rumah sehingga bisa selesai tepat waktu dan menghasilkan rumah yang nyaman, sehat, serta bersih. Jika seorang anggota staf mendapati terdapat kekurangan saat proses renovasi suatu rumah, ia meminta anggota staf tersebut proaktif menyampaikan kepada pelaksana Bedah Rumah agar segera ditindaklanjuti, tidak menunggu menyampaikan saat rapat evaluasi saja.
Sebanyak 13 rumah yang belum selesai dibedah terdiri dari 7 rumah Bedah Rumah Tahap 5 (berlokasi di RW 001, 003, 004, dan 006, Kelurahan Cilincing) serta 6 rumah Tahap 6 (di RW 001 dan RW 002 Cilincing).
Kemajuan pengerjaan rumah Tahap 5 yang belum selesai berkisar 65 persen-75 persen dan ditargetkan selesai 11 September. Pekerjaan tinggal pemasangan keramik, plester tembok, dan pengecatan. Renovasi rumah-rumah Tahap 6 baru selesai 10 persen-20 persen dan ditargetkan rampung 25 September. Kemajuannya, pembongkaran rumah sudah selesai dan berlanjut ke persiapan pembangunan.
Sementara itu, jumlah rumah yang dibedah berkurang dari target awal, yakni dari 83 rumah menjadi 67 rumah. Itu lantaran 16 rumah yang sudah diusulkan ternyata tidak memenuhi syarat atau pemiliknya tidak setuju.
Marta menyebutkan, ada yang ternyata sudah pernah mendapat bantuan renovasi dari Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi. Ada juga yang menolak karena ingin rumah tetap bertingkat, padahal rancangan rumah hasil Bedah Rumah hanya satu lantai, atau ingin lebih luas dari 36 meter persegi.
Rumah yang sudah selesai dibedah dan siap dihuni berjumlah 54 unit.