logo Kompas.id
MetropolitanPolisi Periksa MT hingga Malam
Iklan

Polisi Periksa MT hingga Malam

Oleh
· 3 menit baca

BOGOR, KOMPAS — MT (40), kakak tersangka pembunuh pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN), Indria Kameswari (38), diperiksa polisi Polres Bogor, Jumat (8/9), mulai siang hingga malam. MT berstatus sebagai saksi ke-18 kasus pembunuhan yang melibatkan adiknya, MA (39).Ditemui tiga kali di jeda pemeriksaan kemarin, MT enggan menjawab pertanyaan wartawan yang menungguinya di Markas Polres Bogor. Ia hanya menjawab belum bisa memberi penjelasan. "Nanti saja," kata MT dalam dua kali jeda, Jumat siang. Sore harinya, ia didampingi kuasa hukumnya, M Khaeruddin, yang juga tidak bersedia memberi keterangan pada jeda pemeriksaan Jumat petang. Hingga pukul 19.30, MT belum bisa diwawancarai. Begitu pula kuasa hukumnya, ketika dihubungi melaluitelepon tidak merespons.Pada rekaman kamera pemantau (CCTV) yang diperlihatkan polisi Kamis lalu, MT terlihat bersama MA di dekat pintu masuk pemeriksaan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (1/9) pagi. Kejadian itu beberapa jam setelah Indria ditemukan tergeletak dengan luka di punggungnya (sekitar pukul 07.00) di rumah kontrakan di Perumahan River Valley, Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor.Mengantar ke bandara Kepada Kompas yang menghubunginya Kamis malam, MT mengatakan, ia memang mengantarkan MA ke bandara, Jumat itu. Bahkan, namanya digunakan untuk membeli tiket adiknya. Namun, kata dia, semua ia lakukan tanpa mengetahui kejadian di rumah kontrakan adiknya. Ia menerima saja pengakuan MA bahwa ia tak tahan lagi dengan konflik rumah tangganya dengan istrinya, Indria, sehingga memutuskan pergi (Kompas, 15/9).Hari Minggu (3/9) tengah malam, MA ditangkap polisi di Batam, Kepulauan Riau, yang dikabarkan berada di rumah kenalannya. Ia ditangkap tanpa perlawanan lalu dibawa ke Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kamis lalu, MT yang bermaksud bertemu MA gagal bertemu. MA dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani tes kesehatan dan kejiwaan. Selama pemeriksaan, MA disebut-sebut memberi keterangan berubahubah dan membingungkan.Masih di RS Menurut Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena, pemeriksaan tes kesehatan dan kejiwaan MA membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu. "MA masih di RS Kramat Jati sampai hasil tes kesehatan dan kejiwaannya keluar minggu depan," ujarnya saat ditemui di Polres Kabupaten Bogor.Kondisi kesehatan dan kejiwaan MA belum bisa dipastikan. Tes tersebut perlu dilakukan polisi karena kondisi fisik tersangka yang mulai melemah. Saat dimintai keterangan, kata Ita, tersangka juga terlihat bingung dan berbicara menyimpang. Dari informasi yang diperoleh, hingga kemarin polisi belum menemukan pistol yang digunakan untuk menembak Indria. Seluruh kejadian hingga ada luka tembak di tubuh Indria masih misterius. Yang pasti, keluarga itu, menurut saudara dan sejumlah tetangga, sering terlibat cekcok. Menurut rencana, setelah pemeriksaan MT, polisi akan memanggil keluarga Indria untuk dimintai keterangannya. (DD15)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000