logo Kompas.id
MetropolitanLahan Kampung Bandan Segera...
Iklan

Lahan Kampung Bandan Segera Dibahas

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan stasiun dan depo MRT fase II berada di atas tanah, sejajar dengan Stasiun Kampung Bandan. Pembahasan dengan PT KAI segera dilakukan.Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati, Sabtu (9/9), menjelaskan, PT KAI sudah mengizinkan letak stasiun dan depo MRT berada di atas tanah (at grade). "Itu artinya akan menghemat biaya pembangunan dan sesuai dengan perencanaan semula," katanya. Fase II MRT sepanjang 8,3 km memiliki rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan. Rel kereta MRT akan berada di bawah tanah (underground). Namun, depo dan stasiun akhir di Kampung Bandan bakal berada di atas tanah. "Studi dari Bundaran HI ke Kota sudah lengkap karena sampai koordinat sudah bisa ditentukan," kata Tuty. Adapun petak Kota-Kampung Bandan masih berupa trase indikatif. "Studi sudah ada, tetapi belum dilengkapi dengan koordinat-koordinat. Perlu pendetailan," paparnya.Gamal Sinurat, Asisten Sekdaprov bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, mengatakan, dengan penetapan trase definitif, MRT Jakarta sudah bisa memulai konsultasi publik dengan para pemilik properti di sepanjang trase definitif. Konsultasi ini dibutuhkan karena PT MRT Jakarta memerlukan lahan untuk area masuk (entrance) ke stasiun bawah tanah dan untuk menempatkan menara pendingin (cooling tower) dan menara ventilasi (ventilation tower). Dihubungi secara terpisah, Agus Komarudin, VP Corporate Communication PT KAI, menjelaskan, pada prinsipnya PT KAI mendukung penggunaan sebagian lahan di kawasan Stasiun Kampung Bandan sebagai depo dan stasiun MRT. Hanya PT KAI belum mengetahui persis luas dan titik lahan yang akan digunakan untuk MRT. "Kami menunggu undangan pembahasan business to business dengan PT MRT Jakarta. Namun, juga mesti ada pertemuan antara Kementerian Perhubungan, PT KAI, Pemprov DKI, JICA, dan PT MRT Jakarta. Apalagi, ini proyek nasional yang difasilitasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas," ujar Agus.Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya membutuhkan lahan sekitar 6 hektar untuk depo MRT. PT MRT Jakarta segera menyiapkan pertemuan dengan PT KAI untuk membahas lahan Kampung Bandan.Di sisi lain, PT MRT Jakarta juga berharap PT KAI memberikan pernyataan tertulis bahwa lahan di Kampung Bandan itu sudah bebas dari ikatan dengan pihak ketiga.Belum mengetahuiDi sisi lain, warga yang tinggal di sekitar Stasiun Kampung Bandan belum menerima sosialisasi soal rencana pembangunan depo dan stasiun akhir MRT di situ."Belum ada sosialisasi apa-apa. Kami hanya mendengar dari berita-berita," ucap Ketua RW 005 Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Muhammad Darta, Minggu, di dekat Stasiun Kampung Bandan. Wilayah RW tersebut berimpitan dengan stasiun yang kini digunakan untuk naik-turun penumpang KRL. Bahkan, Darta mengatakan, PT KAI mengklaim seluruh tanah yang ditempati warga RW 005 merupakan lahan perusahaan itu.Sebelumnya, lahan tersebut sempat dikabarkan bakal dijadikan apartemen. Menurut Darta, hamparan lahan tersebut juga merupakan hasil penggusuran rumah-rumah sekitar tahun 2007. Saat ini lahan itu terbengkalai. Tumbuhan liar sejenis rumput memenuhi lahan ini. Bahkan, salah satu titik lahan menjadi area pembuangan sampah. Lurah Ancol Sumpeno menuturkan, awalnya memang ada rencana pembangunan apartemen di sana. Dengan akan dibangunnya depo dan stasiun MRT di Kampung Bandan, menurut dia, kemungkinan apartemen tetap dibangun dengan keunggulan penghuninya bisa mengakses MRT sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jika nantinya membutuhkan penggusuran, lanjut dia, pihakpihak terkait mesti membahas solusi sosial terhadap warga terdampak. (JOG/HLN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000