E-Cinta, Aplikasi untuk Pantau Tumbuh Kembang Anak
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengembangkan laman aplikasi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Aplikasi itu diberi nama E-Cinta. Ini sebagai upaya mengefektifkan dan mengefisienkan pemantauan guna memperkecil risiko anak mengalami gangguan tumbuh kembang.
E-Cinta merupakan akronim dari ”Cara Indah Merangsang Tumbuh Kembang Anak”. Puskesmas Cilincing mengembangkan aplikasi berbasis laman tersebut sejak Januari 2017 dan mengujicobakannya empat bulan belakangan. ”Terobosan-terobosan harus tak henti-hentinya kita lakukan dalam upaya mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” ucap Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad sesaat sebelum meluncurkan E-Cinta di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Rabu (13/9).
Dengan E-Cinta, mereka cukup berbekal gawai pintar, membuka laman E-Cinta, dan memasukkan data-data anak. Melalui program-program dan rumus-rumus yang sudah dimasukkan dalam aplikasi ini, petugas juga bisa langsung mengetahui ada tidaknya masalah tumbuh kembang pada anak.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing Leny Ariyani menuturkan, selama ini, petugas puskesmas memantau tumbuh kembang anak di wilayah kecamatan ini secara manual, menggunakan panduan fisik dan beragam dokumen. Dengan E-Cinta, mereka cukup berbekal gawai pintar, membuka laman E-Cinta, dan memasukkan data-data anak. Melalui program-program dan rumus-rumus yang sudah dimasukkan dalam aplikasi ini, petugas juga bisa langsung mengetahui ada tidaknya masalah tumbuh kembang pada anak.
Di sisi lain, penggunaan aplikasi menghemat anggaran. Leny mengatakan, saat pemantauan masih manual, biaya sebesar Rp 16 juta lebih dikeluarkan per enam bulan untuk pengadaan dorang-dorang dan dokumen fisik. Dengan memanfaatkan aplikasi, Puskesmas Kecamatan Cilincing hanya mengeluarkan Rp 10 juta di awal membuat program dan per tahun mengeluarkan Rp 500.000 untuk sewa laman.
Pemantauan anak-anak di usia emas (usia hingga 5 tahun) penting untuk mendeteksi secara dini masalah-masalah tumbuh kembang. Jika masalah langsung diketahui, puskesmas bisa segera menentukan tindakan intervensi yang sesuai. Dengan intervensi dini, risiko ancaman kesehatan pada anak bisa ditekan dibandingkan dengan jika intervensi terlambat. Pemantauan, dengan demikian, berkontribusi menjamin manusia-manusia usia produktif di masa mendatang benar-benar produktif, tidak terkendala oleh penyakit tertentu.
Karena baru Puskesmas Kecamatan Cilincing yang mengembangkan E-Cinta, puskesmas tersebut menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang menggunakan aplikasi ini. Leny berharap aplikasi E-Cinta juga bisa dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan lainnya, bahkan hingga tingkat nasional.