JAKARTA, KOMPAS — Tiga siswi SD Negeri Tanjung Duren 1 Pagi, Jakarta Barat, hampir diculik, Senin (11/9).
Video berisi kesaksian salah satu siswi yang nyaris diculik, Putri Inka, beredar luas di aplikasi pesan singkat warga Tanjung Duren dan media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik tersebut, Putri menceritakan kronologi kejadian. ”Awalnya aku lagi jajan. Terus pas aku pulang aku diginiin (dibekap mulut). Terus aku gigit dan langsung aku lari,” ujar Putri dalam tayangan video tersebut.
Menurut Putri, peristiwa tersebut terjadi pukul 13.00. Saat itu ia dan kedua temannya melihat ada dua anak berbaju sekolah disekap di dalam mobil penculik.
Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Duren 1 Pagi Mulyadi membenarkan adanya laporan tiga siswi sekolahnya yang mengaku nyaris diculik.
”Kejadiannya hari Senin siang. Orangtua siswa melaporkan kepada kami pada Senin malam,” ujar Mulyadi, Rabu.
Orangtua ketiga siswi Putri Inka, Sri, dan Situ Fatimah pun menjelaskan kronologi kejadian percobaan penculikan tersebut.
”Jadi anak-anak itu sebenarnya sudah pulang sekolah. Lalu mau les di luar sekolah. Sekitar pukul 14.30 itu mereka bertiga ke depan sekolah untuk membeli cilok,” kata Mulyadi.
Tak jauh dari penjual cilok, seorang pria di dekat sebuah mobil menyekap mulut Putri yang tengah melintas di depannya bersama kedua temannya.
”Putri refleks menggigit tangan pria itu dan lari ke arah rumahnya yang terletak di kawasan Pasar Koplo dekat sekolah. Mereka lalu menceritakan kejadian ini kepada orangtuanya soal kejadian ini,” kata Mulyadi.
”Saat ini Kanit (Reskrim) dan Kapolsek sedang memeriksa tiga anak ini di sekolah,” kata Mulyadi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Ajun Komisaris Rensa Aktadevia mengatakan sudah mengetahui video yang viral di masyarakat itu. ”Yang anak SD mau diculik, ya. Atensi pimpinan agar melakukan penyelidikan dan pengungkapan,” kata Rensa.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengaku sudah melihat video tersebut.
”Sudah di-TL (tindak lanjuti),” kata Susi, Rabu. Menurut dia, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah menyebar surat edaran ke seluruh sekolah agar mengantisipasi kejadian penculikan yang videonya viral di masyarakat.