TANGERANG, KOMPAS — Pelarian Da (34), salah seorang anggota komplotan spesialis pembobol sekolah internasional, selama empat bulan berakhir pada Sabtu (9/9). Tim Buser Kepolisian Sektor Tangerang Kota meringkus tersangka di tempat persembunyiannya di Kampung Cimahpar, Bogor, Jawa Barat.
Pria kelahiran Maluku ini menyerah setelah timah panas bersarang di kakinya. ”Sampai saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan secara intensif,” kata Kepala Polsek Tangerang Kota Komisaris Ewo Sawono kepada wartawan, Kamis (14/9). Tim buser terpaksa mengambil langkah tegas karena tersangka berusaha melarikan diri ketika diminta menunjukkan barang bukti hasil kejahatanya.
Ewo mengatakan, tersangka bersama dua rekannya, An dan Ab (sudah tertangkap lebih dulu), melakukan aksi pada 13 Maret 2017 di Sekolah Internasional Harapan Bangsa, di kawasan Perumahan Modernland, Kota Tangerang.
Dalam aksinya, kawanan perampok itu membawa kabur laptop, sejumlah uang tunai, dan perhiasan di ruang staf sekolah tersebut. Akibat perbuatan mereka, pihak sekolah mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Sebelum ditangkap, Da sempat melarikan diri ke kampung halamannya di Ambon, Maluku. Selanjutnya, polisi mendapat informasi kalau tersangka pulang ke rumah istrinya di Bogor. Tim buser pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengintaian di sekitar rumah istri Da di Bogor.
Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga telepon genggam dan sejumlah barang elektronik. Saat ini tersangka mendekam di ruang tahanan Polsek Tangerang Kota. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.