logo Kompas.id
MetropolitanEmpat Tertangkap, Dua Tewas...
Iklan

Empat Tertangkap, Dua Tewas Ditembak

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menangkap empat dari delapan tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Dua orang tewas ditembak karena melawan. Delapan dari 14 tahanan yang menempati satu kamar tahanan Rutan Polres Metro Jakarta Barat kabur pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 03.30. Mereka kabur setelah menggergaji 16 besi teralis. Diduga mereka sudah merencanakan pelarian ini selama tiga minggu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik masih mendalami alat yang digunakan tahanan untuk kabur. Kronologi pelarian masih diselidiki.Empat tahanan yang ditangkap adalah YA, BR, YR, dan FG. YR dan FG ditembak karena berusaha melawan. "Mereka tewas dalam perjalanan karena kehabisan darah," kata Argo dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu.YR inisiator pelarianYR, yang juga residivis narkoba tahun 2013, merupakan inisiator pelarian ini. Sementara FG residivis perampokan tahun 2003. YR dan FG ditangkap di Pemakaman Manggala, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat, Minggu pukul 01.15. Saat ditangkap, YR memiliki senjata api rakitan. "Sedang didalami dari mana asal senjata tersebut," kata Argo. Tim lain menangkap BR di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pukul 19.45. BR melawan petugas sehingga ditembak di bagian kaki. YA tertangkap oleh warga di kawasan Slipi, Jakarta Barat, tidak lama setelah kabur dari tahanan.Argo mengimbau tahanan yang masih melarikan diri untuk menyerahkan diri secepatnya ke polres terdekat. Empat tahanan lain yang belum tertangkap adalah RL (Ramlan), KN (Kurniawan), TG (Thio Erwin Gunawan), dan AB (Abbi Isa). Penjagaan lengahSaat tahanan kabur, empat petugas sedang berjaga. Para tahanan sudah merencanakan pelarian itu beberapa hari sebelumnya, menunggu petugas lengah. Besi di bagian atas sel tahanan digergaji sedikit demi sedikit sampai bisa dilewati. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Suhermanto mengungkapkan, upaya pelarian tahanan tidak dilakukan dalam satu hari. "Para tahanan yang kabur itu membutuhkan waktu beberapa hari karena mereka butuh waktu lama untuk menggergaji besi di sana (sel tahanan). Selain itu, ada tiga lapis dinding pembatas," ujar Suhermanto, Minggu.Petugas baru mengetahui ada tahanan kabur setelah tahanan lain berteriak dari dalam rutan. Petugas piket diperiksaPetugas yang tengah piket saat delapan tahanan melarikan diri dimintai keterangan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polres Metro Jakarta Barat. Argo mengatakan, pemeriksaan itu di antaranya untuk mengetahui siapa saja yang bertugas saat piket dan keberadaan mereka saat delapan tahanan berhasil menjebol sel. Pemeriksaan ini bertujuan mengungkap proses larinya delapan tahanan pada Sabtu dini hari itu.Menurut Argo, saat ini belum ada yang dapat diungkap mengenai bagaimana delapan tahanan itu melarikan diri.(DD04/IRE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000