BPJS Kesehatan Kejar Target dengan Aplikasi Mobile JKN
Oleh
DD01
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan mempermudah pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat dengan membuat aplikasi dalam jaringan. Sejak diluncurkan pada Juli lalu, sudah ada 1 juta pengunduh aplikasi Mobile JKN.
Asisten Deputi Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kedeputian Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Basuki, di Jakarta, Selasa (19/9), mengatakan, hingga saat ini masih ada 2,5 juta penduduk DKI Jakarta yang belum terdaftar dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Padahal, sesuai target pemerintah pusat, seluruh warga negara Indonesia kesehatannya harus sudah terjamin secara sistematis pada awal tahun 2019.
”Untuk mempermudah pendaftaran peserta, kami membuat aplikasi dalam jaringan Mobile JKN. Selain itu, kami juga masih membuka layanan pendaftaran langsung, seperti di kantor kelurahan dan pusat perbelanjaan,” kata Basuki seusai acara pengenalan Mobile JKN di Jakarta. Acara itu juga dihadiri Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Selatan Desfauzi Umar dan Supervisor Front Liner BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Selatan Anugrah Agus Putra.
Agus mengatakan, sejak diluncurkan pada Juli 2017 hingga saat ini, sudah ada satu juta pengunduh Mobile JKN. Sebagian pengunduh menggunakannya untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Selain itu, kata Desfauzi, Mobile JKN juga menawarkan berbagai fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Agus menjelaskan, layanan itu di antaranya pengubahan lokasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) peserta.
Pengguna aplikasi ini juga dapat memperoleh perkiraan risiko kesehatan akibat pola hidup sehari-hari. ”Jadi, potensi risiko kesehatan pengguna bisa diperkirakan melalui fitur Skrinning Kesehatan, tetapi hanya bisa digunakan sekali dalam setahun,” kata Agus. (DD01)