Pembunuh di Pulomas Dituntut Hukuman Mati
Ridwan Sitorus alias Ius Pane dan Erwin Situmorang dituntut hukuman mati atas pembunuhan enam orang di rumah Dodi Triono, di Pulomas, Jakarta Timur, 26 Desember 2016. Tuntutan itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum Zulkipli dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (19/9). Dalam sidang itu juga, terdakwa Alfins Sinaga dituntut hukuman seumur hidup penjara. Dalam tuntutan utama (primair), jaksa mengategorikan perbuatan ketiga terdakwa sebagai pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pasal lain (subsider) yang dituntut jaksa kepada para terdakwa terkait pembunuhan dengan pemberatan (Pasal 339 KUHP), pembunuhan (Pasal 338 KUHP), pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 Ayat 3 KUHP), dan perampasan kemerdekaan seseorang (Pasal 333 Ayat 3 KUHP). (DD07)
Warga Gugat Pemkot Depok atas Sistem Satu Arah
Sebagian warga Kota Depok yang tinggal dan berusaha di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, menggugat Pemerintah Kota Depok atas uji coba pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di kawasan itu. Warga menilai pemberlakuan sistem satu arah menunjukkan ketidaksiapan Pemkot mengantisipasi persoalan kemacetan dengan infrastruktur memadai. Penasihat hukum warga, Leo Prihadiansyah, Selasa (19/9), menyebutkan, akibat SSA ini, masyarakat kesulitan menyeberang jalan karena kendaraan rata-rata melaju lebih cepat. Warga yang memiliki usaha mengalami penurunan pendapatan hingga 60 persen. Pemberlakuan SSA dengan kesiapan minim, seperti rambu-rambu dan fasilitas pejalan kaki, bentuk ketidakmampuan Pemkot Depok mengantisipasi persoalan lalu lintas di Kota Depok. Angkutan umum yang tidak tertata dan membuat terminal bayangan, misalnya, merupakan akibat dari pembiaran Pemkot selama ini. (UTI)
Operet Anak Rusun ”Ada Gulali di Hatiku”
Paduan suara 100 anak dan 40 penari akan tampil pada operet Aku Anak Rusun berjudul Ada Gulali di Hatiku di Ciputra Artpreneur Theater, Kamis (21/9) pukul 17.00. Para penampil adalah anak berusia 6-17 tahun yang tinggal di rumah susun Jakarta, seperti Rusun Tipar Cakung, Rusun Tambora, Rusun Marunda, dan Rusun Pulogebang. Operet mengisahkan persahabatan sepuluh anak dari beragam suku yang tinggal di rusun. Paduan suara akan menyanyikan 19 lagu anak dari sejumlah daerah yang diaransemen ulang. Ada juga idola cilik Naura dan pianis muda tunanetra Fira Christiano. Harga tiket Rp 350.000, Rp 500.000, dan Rp 750.000 yang bisa diakses di kiostix.com. Menurut Lawrence Tjandra dari Humas Operet Aku Anak Rusun, Selasa (19/9), seluruh hasil penjualan tiket akan dimanfaatkan untuk program pembinaan anak rusun Jakarta. Acara didukung perkumpulan artsip yang mengurus program ruang publik terpadu ramah anak dan rusun. (GSA)