BOGOR, KOMPAS — Seorang pemuda berusia 20-25 tahun selama dua hari ini pingsan. Dia ditemukan dalam kondisi tidak sadar di pinggir Sungai Cihideung, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (22/9) sekitar pukul 18.30.
”Sampai saat ini, pemuda tersebut masih belum sadar. Kami belum tahu identitas dirinya sebab di lokasi tidak ada satu benda pun yang ditemukan yang diduga milik korban. Korban juga dalam keadaan tanpa busana” tutur Kepala Polsek Ciampea Ajun Komisaris Nyoman Yudhana, Sabtu (23/9) siang.
Adalah Sekretaris Desa Cibanteng Salim Tarmizi yang melapor ke Babinkamtibmas Desa Cibanteng, Aiptu Suparmin, tentang adanya pemuda tanpa busana dalam kondisi tidak sadar di pinggir sungai. Suparmin bersama warga kemudian melakukan pengecekan, lalu melaporkan kondisi korban ke polsek setempat.
Tim polisi yang tengah piket pun menuju lokasi, membawa peralatan pertolongan pertama dan mencoba menyadarkan pemuda itu. Namun, korban tetap tidak sadar diri. Mereka pun mengevakuasi korban ke Puskesmas Ciampea, kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang.
Ciri-ciri pemuda tersebut, lanjut Nyoman, antara lain bertinggi badan 160 sentimeter, kurus, berkulit putih, rambut pendek bergelombang, dan berwajah oval. Tidak ada ciri-ciri fisik khusus, seperti tahi lalat, tato, atau luka, pada tubuh korban.
Nyoman berharap, pemuda yang kini dirawat di RSUD Leuwiliang atas tanggung jawab Polres Ciampea itu cepat pulih kesadarannya sehingga sedikit banyak jati korban jelas.
”Soalnya, sampai saat ini tidak ada yang datang ke polsek atau polres yang mengakui korban sebagai anggota keluarganya ataupun mengenal korban. Warga kampung tempat korban ditemukan juga tidak ada yang mengaku mengenal atau pernah melihat korban sebelumnya,” tutur Nyoman.
Tidak ada luka-luka pada tubuh korban kecuali telapak kakinya yang melepuh. Dokter menduga, itu terjadi akibat korban berjalan jauh dan kelaparan.
Sampai saat ini, lanjut Nyoman, korban masih dalam perawatan dokter karena belum sadar diri sepenuhnya. Dari laporan dokter, sekali-sekali korban terjaga, tetapi tetap tidak jelas apa yang dikatakan korban.
”Dokter bilang, kemungkinan korban sakit jiwa tidak ada tanda-tandanya. Kami tetap belum tahu apa penyebab utama korban sampai pingsan begitu,” ujar Nyoman.