Anggaran Pembebasan Lahan Berkurang

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap melanjutkan program normalisasi tiga kali, yaitu Pesanggrahan, Ciliwung, dan Sunter. Namun, karena anggaran untuk pembebasan lahan berkurang banyak di APBD Perubahan, Dinas Sumber Daya Air memetakan ulang titik-titik lahan yang akan dibebaskan untuk pekerjaan normalisasi.Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan, Senin (25/9), menjelaskan, salah satu cara mengatasi banjir di Jakarta adalah dengan tetap menuntaskan program normalisasi Ciliwung, Pesanggrahan, dan Sunter.Dinas SDA yang membebaskan lahan untuk kepentingan normalisasi. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menggarap normalisasi. "Untuk kepentingan pembebasan lahan di tiga kali itu, kami mengusulkan pembiayaan Rp 1,3 triliun di APBD Perubahan," ujar Teguh.Dalam pembahasan, anggaran yang diusulkan Dinas SDA disetujui Rp 347 miliar dan mendapat tambahan Rp 90 miliar dalam pembahasan di badan anggaran sehingga total Dinas SDA mendapat anggaran tambahan Rp 437 miliar melalui APBD Perubahan 2017.Apabila dibandingkan dengan usulan, nilai anggaran yang disetujui hanya seperempatnya. Padahal, dalam proses normalisasi kali, ketersediaan lahan menjadi kunci. Itu membuat Dinas SDA harus memetakan ulang titik-titik lahan yang dibebaskan. "Pembebasan lahan dikoordinasikan dengan BBWSCC, khususnya lokasi yang diprioritaskan," ujar Teguh.Langkah itu mesti segera dilakukan karena saat ini alat-alat berat BBWSCC dan sumber daya manusia sudah siap. Masa pembiayaan program normalisasi akan habis pada 2018.Prioritas pembebasan lahan di Kali Ciliwung akan difokuskan di Gang Arus. Di Kali Sunter, pembebasan lahan dilakukan di belakang Universitas Borobudur. Di Kali Pesanggrahan, dilakukan di titik-titik di wilayah selatan.Tuty Kusumawati, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI menjelaskan, realisasi anggaran SDA di APBD Perubahan lebih kecil dari usulan karena sesuai hasil penyaringan Bappeda supaya anggaran tidak kembali sebagai anggaran sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa).Bappeda menyaring dengan prioritas, lahan yang sudah di appraisal dan sudah ada rincian rancang bangun (DED) sehingga tinggal dibayari. Lalu, tentang lokasi, lahan yang dibayari adalah lokasi yang memang untuk normalisasi Ciliwung. Juga ada pembiayaan pembebasan lahan di Cilincing untuk tanggul atau water retention.Sampai akhir 2017, program normalisasi maksimal akan tercapai 60 persen. (HLN)