Shelter Bus AKAP Terminal Pondok Cabe Dibangun

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pembangunan tahap ketiga Terminal Pondok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sejak Agustus lalu mencapai 10 persen. Pembangunan shelter bus antarkota antarprovinsi itu direncanakan menjadi satu dengan shelter bus antarkota dalam provinsi.Kepala Bidang Bangunan Nonperkantoran Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Buwana Mahardika, Senin (25/9), mengatakan, tahap ketiga telah memasuki minggu ketujuh pengerjaan fisik dan baru mencapai 10 persen. Padahal, tahap ketiga atau tahap akhir ini ditargetkan selesai pada 20 Desember 2017."Di lapangan, kami memulai proses perakitan dan pemasangan baja. Meskipun material utama sudah di lokasi, masih proses fabrikasi, belum terpasang," ujar Buwana.Buwana mengatakan, terminal seluas 2,6 hektar itu akan terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu bangunan penumpang, serta shelter angkutan kota dan lima shelter AKDP dan AKAP. Gedung terminal nantinya akan dibangun dengan material baja dan kaca."Kami menargetkan terminal ini bisa beroperasi pada 2018, tergantung kesiapan Dinas Perhubungan, dari sisi personel dan kelengkapannya," ujar Buwana.Sebelumnya, Terminal Pondok Cabe yang disiapkan menjadi terminal tipe A sebagai pengganti Terminal Lebak Bulus mulai dibangun pada 2015 hanya untuk shelter angkutan dalam kota, yang selama ini digunakan untuk bus Trans Anggrek. Untuk bus AKAP yang belum memiliki shelter, paguyuban membangun loket sementara secara mandiri.Terminal itu dibangun dengan dana total Rp 104 miliar, Rp 64 miliar di antaranya hibah dari DKI Jakarta dan Rp 40 miliar dari Kementerian Perhubungan. Pemkot Tangsel mengucurkan dana pendamping Rp 3 miliar.Jeffrey Kapoyos, Ketua Paguyuban Mitra Niaga, pengelola Terminal Pondok Cabe, berharap bangunan terminal segera selesai dibangun sehingga dapat segera dimanfaatkan PO bus. Selama ini, ada 46 PO bus yang terdaftar, tetapi yang beroperasi di Terminal Pondok Cabe 13 PO bus."Yang lain masih banyak yang beroperasi di Ciputat karena di sini tempatnya belum memadai. Tetapi, penumpang banyak yang tahu Terminal Lebak Bulus sudah pindah ke sini. Sudah banyak penumpang yang mencari bus langsung ke sini," kata Jeffrey.Selain bangunan terminal, ia juga berharap proses pelebaran akses jalan di Jalan Kemiri Raya dan pembangunan jalan layang di persimpangan Gaplek segera terlaksana. "Sebab, jika nanti terminal beroperasi penuh, tetapi jalan masih sempit, bisa terjadi macet parah," katanya. (UTI)