logo Kompas.id
MetropolitanPerampok Berpistol di Jababeka
Iklan

Perampok Berpistol di Jababeka

Oleh
· 3 menit baca

BEKASI, KOMPAS — Senjata api masih saja bebas dipakai oleh orang-orang tak bertanggung jawab sehingga meresahkan masyarakat. Sebelumnya, terjadi aksi main tembak karena dua kelompok pria cekcok di kawasan Senayan. Kini, dua perampokan terjadi di kawasan industri Jababeka, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (25/9) malam, oleh penjahat berpistol. Perampokan pertama terjadi di PT Elektronik Indonesia pada Senin pukul 18.30 yang diduga dilakukan enam orang. Mereka menyelinap masuk ke areal parkir dan menodongkan pistol ke petugas keamanan sebelum menggasak dua sepeda motor Honda Vario milik karyawan. Sementara itu, perampokan kedua terjadi di PT Tokai Texprint Indonesia, Senin sekitar pukul 23.15. Dua pelaku menodongkan pistol sebelum menggasak dua sepeda motor Kawasaki Ninja dan sebuah ponsel. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Rizal Marito, Rabu (27/9), mengungkapkan, dua perampokan tersebut diduga dilakukan kelompok yang sama. "Jadi, mereka ini tidak menjarah pabrik, tetapi mencuri sepeda motor di areal parkir. Mereka menodong petugas keamanan, tetapi tidak ada yang sampai terluka," ujar Rizal. Menurut Rizal, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan melihat rekaman kamera pemantau (CCTV) dan mendalami keterangan saksi. "Bisa jadi pelaku lebih dari enam orang, termasuk yang menerima barang (curian)," ucap Rizal.TawuranDi Jakarta Barat, Agustian (18) terpaksa menunda pernikahannya yang tinggal lima hari lagi karena ditangkap polisi. Dia ditangkap karena terlibat tawuran dan menusuk orang di Gang Burung, Tamansari, Minggu (24/9). "Dia (Agustian) ditangkap hari ini pukul 04.00 di rumah keluarga calon istrinya di Penjaringan, Jakarta Utara. Seharusnya pada pukul 09.00 hari ini (Rabu), dia melangsungkan akad nikah," ucap Kanit Reskrim Polsek Tamansari Komisaris Bintoro.Ia menjelaskan, pertengkaran antardua kelompok remaja ini dipicu saling ejek lewat media sosial hingga akhirnya mereka bertemu dan tawuran di Gang Burung. Agustian, warga Kampung Baru, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, datang ke lokasi dengan membawa samurai. "Setelah saling lempar batu dan botol kaca, tersangka berlari menyerang dan menikam remaja bernama Arifin, warga Gang Burung. Kaki kiri Arifin terluka oleh tikaman samurai," ucap Bintoro.Seusai tawuran, lanjut Bintoro, tersangka kabur ke rumah kontrakan pacarnya di Penjaringan. Setelah dua malam tinggal di sana, polisi menangkap dia. "Tersangka mengaku dan kami jerat dengan Pasal 351 KUHP juncto Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara," tutur Bintoro.PengeroyokanHanya dalam waktu tiga jam, tim gabungan Reserse Kriminal Umum Polresto Tangerang Kota menangkap enam pengeroyok yang mengakibatkan Ana Rusmana (48) meninggal di Café Sabella di Jalan Raya Perancis, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Rabu dini hari. Pengeroyokan ini diduga akibat berebut layanan pemandu karaoke di kafe tersebut, Selasa (26/9) malam. Para pelaku ditangkap secara terpisah di tiga tempat berbeda di Kamal Muara, Jakarta Utara. Pertama kali tertangkap adalah pelaku MA (21), MJ (20), AN (32), dan SAA (36) yang bersembunyi di perahu nelayan di Muara kamal. Selanjutnya, T (25) dan A (24) yang ditangkap di rumahnya masingmasing di permukiman nelayan. "Timah panas bersarang di kaki kiri pelaku A karena berusaha melarikan diri dan menyerang petugas," kata Kepala Polresto Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan. (WIN/PIN/ILO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000