Kondisi Kali Bekasi yang dipenuhi busa terlihat di dekat Jalan Raya M Hasibuan, Kota Bekasi, Rabu (27/9), Bau menyengat dan busa yang muncul di Kali Bekasi diduga akibat tercemar limbah cair yang mengalir dari Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, di kawasan hulu.
BEKASI, KOMPAS — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi menilai Kali Bekasi sudah tidak layak dijadikan sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot karena alirannya tercemar. Untuk itu, sumber air baku diusulkan untuk dialihkan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, dengan kondisi yang tercemar, Kali Bekasi tidak layak lagi dipakai sebagai sumber air baku PDAM Tirta Patriot. Sebab, hal ini akan membuat biaya operasional membengkak dan jika dipaksakan akan merugikan masyarakat.
"Bagaimana bisa kali yang tercemar dijadikan sebagai sumber air baku," kata Ariyanto seusai pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi dan PDAM Tirta Patriot di DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/10).
Tak sesuai baku mutu
Berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, pekan lalu, air di Kali Bekasi tercemar. Kandungan derajat keasaman dan kadar oksigen terlarut tidak sesuai dengan baku mutu. Hal ini dipertegas dengan banyaknya ikan sapu- sapu di sepanjang aliran sungai.
Menurut Ariyanto, dari pertemuan itu terungkap, pencemaran Kali Bekasi diduga disebabkan limbah pabrik dan rumah tangga yang ada di Kota Bekasi serta luar Bekasi. Untuk itu, perlu sanksi tegas bagi yang melanggar.
Tak hanya soal tindakan tegas, kata Ariyanto, pengawasan di lapangan juga lemah. Ini karena Kota Bekasi belum memiliki petugas pengawasan dan penindakan lingkungan hidup untuk menyeret perusahaan yang limbahnya bermasalah ke ranah hukum.
Direktur Teknik PDAM Tirta Patriot Cecep Ahmadi mengakui, selama Kali Bekasi tercemar, PDAM mengalami kerugian Rp 235 juta per hari jika terjadi pemadaman distribusi akibat limbah. Pasokan air yang tercemar akan menimbulkan kualitas air yang buruk. Jika pasokan dari Kali Bekasi dihentikan, kuantitas produksi akan berkurang.
Sejauh ini, aliran Kali Bekasi masih menjadi andalan untuk sumber air baku PDAM Tirta Patriot. Kali Malang belum dapat digunakan secara optimal. "Saya harapkan seperti itu (hanya menggunakan air Kali Malang). Namun, hal ini perlu ada diskusi serius di tingkat pusat karena DKI juga butuh pasokan air Kali Malang," kata Cecep.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi memastikan akan melaksanakan inspeksi kembali ke sejumlah perusahaan dan susur Kali Bekasi untuk mencari tahu perusahaan yang limbahnya bermasalah. "Dalam bulan ini, yang jelas akan ada inspeksi mendadak. Kami ingin mengevaluasi komitmen perusahaan," ucapnya.
