logo Kompas.id
MetropolitanPenggantian Pipa Terkendala...
Iklan

Penggantian Pipa Terkendala Bangunan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Setidaknya 95 rumah di Kelurahan Marunda dan Cilincing, Jakarta Utara, mesti dibongkar karena berdiri di atas lahan Pertamina. Di lahan itu akan ada penggantian pipa bahan bakar di dalam tanah. Para penghuni di lahan itu belum mendapat sosialisasi terkait solusi bagi mereka setelah rumah dibongkar. Di Kelurahan Marunda, lahan Pertamina tersebut berada di RW 002, 004, dan 006. Ketua RW 006 Natar M Nadih menyebutkan, terdapat 24 bangunan serta sejumlah tambak yang masuk lahan jalur pipa Pertamina. "Baru ada sosialisasi bahwa pipa Pertamina akan diganti karena masanya sudah lewat, tetapi selain itu tidak ada. RT/RW cuma disuruh mendata warga. Apa harus pindah atau hanya pendataan saja, tidak tahu," ucapnya di Kantor Kelurahan Marunda, Kamis (5/10). Sosialisasi bagi warga di Kelurahan Marunda diberikan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi, Selasa (3/10). Junaedi mengatakan, karena pipa bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di sana sudah melampaui batas usia pakai, pipa mesti diganti agar tidak mengancam keselamatan warga. "Kami tidak ingin kejadian meledaknya pipa Pertamina di Tasikmalaya (tahun 2014) terjadi di sini. Makanya, kami harus gerak cepat mengantisipasi hal itu," katanya.Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Barat Pertamina Yudy Nugraha menjelaskan, area Kelurahan Marunda dan Cilincing tersebut dilewati dua jalur pipa. Jalur pertama, Pipa Balongan-Jakarta I sepanjang 227 kilometer. Jalur kedua, Pipa Balongan-Cikampek sepanjang 125 kilometer. Kedua jalur memiliki diameter pipa 16 inci dan kapasitas 650 kiloliter BBM per jam, untuk menyalurkan BBM jenis premium, pertamax, dan solar. Kedua jalur pipa dibangun untuk memenuhi kebutuhan BBM wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya di luar wilayah pasokan dari Terminal BBM Cikampek dan Terminal BBM Gerem.Jalur Pipa Balongan-Cikampek dibangun tahun 2010, sedangkan Pipa Balongan-Jakarta I perlu penggantian karena dibangun tahun 1993. "Pipa Balongan-Jakarta I beroperasi 24 tahun dan melewati umur ekonomis 20 tahun," ujar Yudy.Ia mengatakan, penggantian pipa berarti permukaan tanah dibongkar untuk mengambil pipa lama dan memasukkan pipa baru, kemudian menutup lagi permukaan tanah. Itu seperti pembongkaran untuk mengganti pipa air dan kabel listrik di bawah permukaan jalan. Tumbuhnya permukiman di atas lahan Pertamina yang dilewati jalur pipa BBM di Marunda dan Cilincing jadi penghalang penggantian pipa.Junaedi menyebutkan, Pemkot Jakarta Utara hanya mengurus verifikasi data bangunan dan warga yang ada di atas lahan Pertamina, sedangkan mekanisme ganti rugi kewenangan perusahaan tersebut. Natar berharap Pertamina memberi biaya pengganti yang memungkinkan warga terdampak mampu membeli atau membangun rumah yang layak di tempat lain. Salah satu warga terdampak yang tinggal di RT 004 RW 006 Marunda, Jakaria (65), mengatakan, ia akan mengikuti kesepakatan yang dicapai mengingat ia sadar hanya menumpang di lahan yang bukan milik dia. Pengumpul botol plastik bekas ini tinggal di sana sejak 1985. Yudy mengatakan, penanganan sosial yang pas untuk warga Marunda dan Cilincing masih dibahas lebih lanjut. Biasanya, Pertamina hanya memberikan uang kerahiman kepada warga yang tinggal di atas lahan Pertamina. (JOG)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000