logo Kompas.id
MetropolitanKRL Cikarang Terlambat
Iklan

KRL Cikarang Terlambat

Oleh
· 4 menit baca

BEKASI, KOMPAS — Sejak rute baru kereta rel listrik jurusan Cikarang-Jakarta Kota dibuka, Minggu (8/10), ribuan warga antusias mencoba layanan kereta tersebut sebagai alternatif moda transportasi publik. Namun, calon penumpang harus menunggu selama 1,5 jam karena kereta selalu terlambat hampir 30 menit. Pada rute kereta rel listrik (KRL) itu, terdapat empat stasiun baru yang dilewati setelah Stasiun Bekasi, yakni Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Cikarang. Winarni (36), warga Cikarang, yang kuliah di Depok, Senin (9/10), mengatakan, perjalanan ke Jakarta melalui Tol Cikarang butuh 2-3 jam. "Sudah sejak 2013 saya bepergian ke Jakarta dengan kereta dari Purwakarta ke Tanjung Priok karena tidak kuat terjebak macet di jalan tol," kata Winarni di Stasiun Cikarang. Perjalanannya menggunakan kereta butuh dua jam. Sebelum rute KRL Cikarang-Jakarta Kota dibuka, akses masyarakat Kabupaten Bekasi ke Jakarta hanya melalui Tol Cikarang, KRL dari Stasiun Bekasi, dan kereta jarak jauh dari Purwakarta menuju Tanjung Priok. Winarni berharap KRL menjadi pengganti moda transportasi hariannya. Namun, dia kecewa KRL tidak tepat waktu. Ajeng (21), mahasiswi asal Cikarang, juga merasakan hal sama. KRL yang ditunggunya dari Stasiun Bekasi Timur ke Cikarang telat datang 30 menit. Pada jadwal resmi PT KCI, KRL berangkat pukul 11.40. Namun, KRL baru jalan pukul 12.10. Keterlambatan juga terjadi pada KRL yang melintas di Tambun ke Cikarang. KRL yang semestinya berangkat pukul 13.17 baru meninggalkan Stasiun Tambun 20 menit setelahnya. Wahidin (47), pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Sosial yang tinggal di Tambun, akan mengukur durasi perjalanan menggunakan KRL sebelum menggunakannya secara rutin. Catatan Stasiun Bekasi Timur menunjukkan, jumlah penumpang hingga pukul 11.00 Senin mencapai 2.780 orang. Pukul 14.00, sekitar 100 orang menunggu KRL di Stasiun Cikarang. Raut wajah gusar terlihat saat kereta tak kunjung datang. Penantian mereka berakhir ketika pukul 15.49 KRL tujuan Jakarta Kota tiba. Namun, kali ini telat hampir 40 menit.Memasuki malam hari, penumpang KRL lintas Cikarang berkumpul di Stasiun Bekasi. Sepanjang peron jalur empat dipenuhi masyarakat yang bekerja di Jakarta dan hendak pulang ke Kabupaten Bekasi. Sekitar pukul 18.30, penumpang berebut masuk ke KRL menuju Cikarang. Di dalam kereta delapan gerbong itu, penumpang berdesakan hingga sampai di Stasiun Bekasi Timur, Tambun, dan Cibitung. Penumpang terbanyak turun di Stasiun Cikarang, perhentian terakhir. Empat stasiun baru lintas Cikarang terhubung langsung dengan jalur angkutan umum. Di Stasiun Cikarang, mobil angkutan umum tersedia selama 24 jam. Sementara di Stasiun Tambun dan Stasiun Bekasi Timur, hanya sampai pukul 22.00. Fasilitas belum siapSejak pukul 07.00-16.00, pengguna KRL Cikarang relatif ramai. Kursi kereta 8-10 gerbong yang bolak-balik Jakarta Kota-Cikarang selalu penuh. Beberapa penumpang berdiri, tetapi tak sampai berdesakan. Dari empat stasiun baru di lintas Cikarang itu, baru Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Cibitung yang sebagian besar peronnya sudah dilengkapi atap. Di Stasiun Tambun dan Stasiun Cikarang, peron belum permanen, bentuknya seperti panggung berbahan baja tipis dan tanpa atap. Menurut Supervisor Penjualan PT KCI Wilayah Bekasi Ngawiati, pengelola keempat stasiun baru belum menyiapkan sistem parkir. Perparkiran masih diurus warga sekitar stasiun, termasuk Karang Taruna desa. Hasil parkir tidak disetor kepada pihak stasiun.Ngawiati menambahkan, layanan pembayaran menggunakan uang elektronik belum dapat digunakan optimal. Pengguna Brizzi Bank BRI, BNI Tap Cash, Flazz BCA, dan e-money Bank Mandiri belum bisa melakukan pembayaran nontunai secara maksimal. Dia berharap Rabu (11/10), transaksi menggunakan uang elektronik bisa dilakukan. "Underpass" tergenangUnderpass Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, kebanjiran, Senin pukul 12.00. Hingga pukul 18.10, underpass itu masih digenangi air setinggi 10 sentimeter.Tak ada perjalanan KRL yang terganggu akibat banjir itu. Underpass ditutup dengan garis pengaman sejak pukul 17.30 karena jumlah penumpang meningkat berbarengan dengan jam pulang kerja, kata Kepala Stasiun Tebet Iskandar. Hujan deras melanda Stasiun Tebet pukul 11.40 hingga pukul 13.30. Jalan di depan stasiun tergenang setinggi 30 sentimeter. Menurut Iskandar, sebenarnya pukul 14.25 air berhasil dipompa keluar. Namun, pompa itu rusak sehingga air kembali menggenangi underpass. (DD01/DD16/DD17)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000