Petugas mengevakuasi jenazah Aceng di Jalan Syawal III, RT 013 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (8/10). Ia tewas seusai cekcok dengan pengendara motor yang dinilainya mengebut.
JAKARTA, KOMPAS — Polisi, Selasa (10/10) pagi, meringkus dua pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Aceng (38). Keduanya ditangkap di rumah kontrakan di Kreo, Tangerang.
Pengeroyokan terhadap Aceng terjadi di Jalan Syawal III, RT 013 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (8/10).
Anggota kepolisian yang terlibat di operasi tersebut berasal dari Unit 3 Subdirektorat Reserse Mobile dan Unit 3 Subdit Ranmor Polda Metro Jaya, serta Kepolisian Sektor Koja Polres Metro Jakarta Utara. ”Iya, ditangkap di Kreo, Tangerang, yang kejadiannya di Jalan Syawal,” ucap Kepala Polsek Koja Komisaris Supriyanto, Selasa.
Pembunuhan berawal dari cekcok antara salah seorang pelaku, MA (28), dan korban. Saat itu, MA yang pulang dari Kalideres dan melalui gang di Tugu Selatan diingatkan oleh Aceng karena MA dinilai mengendarai sepeda motor dengan mengebut. Warga kemudian melerai mereka, tetapi MA masih tidak terima.
Dok Polsek Koja
Kapolsek Koja Komisaris Supriyanto (tengah, berkemeja lengan pendek) mengawasi proses evakuasi jenazah Aceng, Minggu (8/10). Polisi membekuk dua tersangka pelaku pembunuhan atas Aceng.
Di rumah, pelaku mengambil badik dan golok. Ia kembali ke lokasi perselisihan bersama pelaku lain, AS (20), untuk mendatangi korban. Setelah sempat ribut kembali, kedua pelaku mengeluarkan senjata tajam mereka dan mengejar korban. AS membacok kepala korban dengan golok, disusul tikaman badik yang dibawa MA ke arah leher. Aceng pun kehilangan nyawa di tempat kejadian.
Tim gabungan melakukan olah tempat terjadinya perkara dan meminta keterangan saksi. Hasilnya, polisi mendapat informasi tempat persembunyian pelaku di Kreo. Keduanya diciduk pada pukul 05.00.
