Pameran Seni, Kuliner, dan Kerajinan
Penggemar seni lukis, seni patung, atau fotografi bisa memanfaatkan akhir pekan ini di pameran Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang ke-11.
Pameran yang berlangsung hingga Minggu (22/10) ini digelar di Galeri 678, Jalan Kemang Selatan Raya No 125 A, Jakarta Selatan. Acara yang didukung Yayasan Bakti Budaya Djarum ini menampilkan karya 19 seniman Jepang dan 21 seniman Indonesia.
Pameran karya seni dalam rangka pertukaran kebudayaan Indonesia dan Jepang ini terlaksana pertama kali di Tokyo Ginza Tamaya Galeri, Desember 1979. Selanjutnya, pameran pertama di Indonesia digelar pada Januari 1988 di Pasar Seni Ancol, Jakarta.
Bagi penggemar teater, lakon Mondrians Cat bisa menjadi pilihan. Teater musikal ini diadakan di Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said Kavling S-3, Jakarta Selatan, Jumat (13/10) dan Sabtu (14/10).
Mondrians Cat atau Kucing Mondrian adalah sebuah produksi teater dan musik yang pas untuk segala usia. Isi cerita diadaptasi dari buku bergambar karya Coen Bouwstra, dengan judul yang sama.
Pertunjukan ini adalah pengenalan yang seru tentang kehidupan dan karya seniman Belanda, Piet Mondriaan. Dengan seorang pendongeng asal Indonesia serta lagu-lagu karya penyanyi-penulis lagu Harm Goslink dan maket asli, pertunjukan ini akan membawa penonton ke dunia Mondriaan, dari Belanda ke Paris dan New York, hingga karya besarnya, Victory Boogie Woogie. Peran khusus diberikan kepada seekor kucing merah yang selalu menemani Mondriaan dalam perjalanannya.
Dengan kertas bergambar dan berbagai hiasan dan bentuk dari karton, Coen Bouwstra berhasil menghidupkan kisah tentang Mondriaan dan membuatnya mudah dinikmati oleh semua orang. Harm Goslink juga akan membawa sejumlah alat musik yang dibuatnya sendiri, khusus dengan gaya De Stijl.
Kuliner
Bagi penggemar kuliner, akhir pekan selalu ramai acara. Kali ini, Wisata Slera Nusantara diadakan di Grand Atrium dan pelataran lobi utama Supermall Karawaci, Tangerang. Acara yang dibuka 3 Oktober itu akan berlangsung hingga Minggu (15/10).
"Indonesia memiliki keberagaman budaya yang melahirkan berbagai kuliner berciri khas daerahnya," kata Heru Nasution, Managing Director PT Supermall Karawaci, kepada wartawan di Karawaci, pekan lalu.
Heru mengatakan, festival kuliner ini juga merupakan bagian dari Program Wonderful Indonesia Culinary dan Shopping Festival yang digelar di 19 provinsi se-Indonesia.
Beragam menu utama, antara lain Sate Padang Ajo Ramon, Sate Cilacap, makanan serba pedas Mbah Jingkrak, Mie Kocok Bandung Marika, Gudeg Laminten, Warung Ce masakan khas Nusa Tenggara Timur, Nasi Bogana May-May, dan Angkringan Lek Gus.
Cicipi juga Tahu Campur Pak Arief, doclang khas Bogor, Ayam Betutu Warung Nyoman, Sroto Sukaraja, Nasi Uduk H Yoyo, Mie Jowo, dan masakan khas Makassar ala Dapur Umy.
Aneka penganan seperti Serabi Hijau, Cakwe Master, Ketan Susu Kemayoran, Es Durian Iko Gantinyo, Es Pisang Ungu, Tahu Pletok, Pentol, Bola Ubi Kopong, dan Martabak Kubang ikut hadir.
Kerajinan tangan
Di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, kerajinan tangan khas Nusantara hadir di Pameran Crafina 2017. Pameran yang dibuka 11 Oktober akan berlangsung hingga Selasa (17/10).
Pameran yang diinisiasi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) dan Mediatama Binakreasi ini diikuti 400 perusahaan kerajinan Indonesia. Berbagai macam kerajinan khas Tanah Air, mulai dari batik, tenun, perhiasan, songket, aksesori, hingga dekorasi ruangan yang unik, dapat Anda temukan di sini. (PIN/*)