BOGOR, KOMPAS — Tiga remaja putra hanyut dan tenggelam di Sungai Cianten, perbatasan Kecamatan Cibungbulang dengan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/10) sekitar pukul 17.00. Sampai Minggu sore, dua remaja di antaranya belum ditemukan.
”Yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Endah (16) pada Minggu pukul 10.00, sedangkan dua temannya sampai saat ini belum ditemukan,” kata Kepala Polsek Cibungbulang Ajun Komisaris Agus Suyandi, Minggu sore.
Menurut Agus, jenazah Endah ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi korban terseret arus dan tenggelam. Yang masih hilang atau belum ditemukan adalah Muhamad Zikri (18) dan Bagas (16). Ketiga korban adalah warga Rumpin, Bogor.
Lokasi para korban terseret arus dan tenggelam di tengah Sungai Cianten, tidak jauh dari Jembatan Gerandong, perbatasan Cibungbulang-Rumpin, di Desa Ciaruten ailir, Cibungbulang.
Menurut Agus, ketiga korban datang ke lokasi bersama sembilan teman mereka dengan mengendarai beberapa motor. Semuanya turun ke tepi sungai untuk mencuci motor. Memang biasa warga turun ke sungai di lokasi itu untuk mencuci motor.
”Namun, menurut keterangan para saksi, Endah tidak ikut langsung mencuci motor, tetapi malah membersihkan badan. Tiba-tiba teman-temannya mendengar Endah berteriak minta tolong dari tengah sungai,” kata Agus.
Zikri dan Bagas mencoba menolong Endah dari tepi sungai. Namun, keduanya terpeleset dan tercebur ke sungai. Keduanya terbawa arus sungai yang kemarin cukup deras.
Agus menambahkan, pencarian terhadap korban Sabtu sore itu dilakukan, tetapi korban tidak ditemukan. Pencarian dilakukan oleh tim wisata arung jeram yang berlokasi di desa itu.