logo Kompas.id
MetropolitanLika-liku Menangkap Pengedar...
Iklan

Lika-liku Menangkap Pengedar Ganja

Oleh
· 3 menit baca

Sebuah truk tronton warna oranye memasuki halaman Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat (13/10) sekitar pukul 18.00. Truk 10 roda itu berhenti di halaman parkir Polda Metro Jaya karena tidak ada tempat lain yang bisa memuatnya.Beberapa reserse narkoba masuk ke bak truk. Sepintas truk itu seperti kosong. Namun, insting polisi mengatakan, ada sesuatu yang tidak biasa. Polisi membongkar bak truk di bagian ujung dengan linggis. Di bawah bak truk ditemukan kotak berisi 315 paket ganja.Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan, Senin, mengatakan, awalnya polisi menghentikan mobil Toyota Calya di Tol Jakarta-Merak Kilometer 23. Di dalam mobil, polisi menemukan 40 paket ganja dan menangkap dua orang, yakni SYR (45) dan GSM (39). Polisi menelusuri asal ganja tersebut. Rupanya ganja berasal dari sebuah truk tronton. Truk tertangkap di Tol Jakarta-Merak Km 43 bersama sopir berinisial A (48). A mengaku mendapat upah Rp 80 juta untuk membawa truk berisi ganja dari Aceh ke Jakarta. Dia baru mendapat Rp 20 juta sebagai uang muka. Berat kotor ganja yang ditemukan dalam operasi hari itu mencapai 386 kilogram.Jumat itu, polisi kembali menangkap tersangka Y (35) sebagai orang yang memesan 315 paket ganja. Y ditangkap di rumahnya di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah diinterogasi, Y mengaku memiliki gudang penyimpan ganja di daerah Cibinong. Polisi percaya dengan pengakuan Y karena tidak mungkin ganja sebanyak itu langsung habis diedarkan.Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, saat disuruh menunjukkan lokasi gudang, Y mencoba melarikan diri. Petugas terpaksa menembaknya. Y tewas saat dibawa ke rumah sakit.Mengalir derasMenurut Suwondo, akhir-akhir ini, ganja mengalir deras ke wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebelumnya, polisi mendapati satu mobil pikap bermuatan ratusan kilogram ganja yang disembunyikan di bawah tumpukan jeruk busuk."Saya sempat berpikir, pengedar memasukkan ganja dalam jumlah besar ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tetapi, saya tidak bisa mengukurnya. Yang jelas, pengungkapan ganja dan sabu karena kami meningkatkan kinerja mencegah narkoba sampai ke masyarakat," ujarnya.Pengedar, menurut dia, akan terus mencari cara untuk menyelundupkan ganja dari Aceh ke Jakarta. Polisi pun berupaya memperbarui teknik pengungkapan. "Metodenya adalah berpikir sebagai (pelaku) kriminal, tetapi bertindak sebagai polisi. Kami memiliki insting ada ganja di dalam truk. Lalu truk dibawa ke Polda, kami bongkar. Kalau kami tidak teliti, lolos ganjanya," ujar Suwondo.Menurut tersangka A, dirinya menyerahkan 40 paket ganja dengan berat sekitar 38 kilogram kepada tersangka SYR dan GSM di tempat istirahat Tol Jakarta-Merak."Saya hanya disuruh menjemput. Saya melakukannya karena tidak punya uang," kata A, seorang residivis yang pernah meringkuk delapan tahun di penjara karena kasus narkoba.Tersangka SYR dan GSM mengaku memindahkan 40 paket ganja itu dari truk ke dalam mobil. Sementara pembayaran diduga sudah dilakukan sebelum pengiriman ganja. Kedua tersangka mengaku baru sekali menerima pengiriman ganja. Di Kabupaten Tangerang, polisi menangkap tiga pengguna sekaligus pengedar sabu di Kampung Bitung, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Minggu. Kepala Satuan Narkoba Polresta Tangerang Kabupaten Komisaris Sukardi mengatakan, barang bukti dalam kasus ini berupa 5 gram sabu yang dikemas dalam tujuh bungkusan kecil. Polisi menahan JR (33), IJ (36), dan KB (29).Sementara 40 tersangka pengedar dan pemilik narkoba dibekuk polisi di Bogor dalam kurun waktu sebulan. Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi M Dicky Pastika mengatakan, barang bukti yang disita antara lain 167 gram sabu, 2,7 kg ganja, 83 butir ekstasi, dan sekitar 30.000 tablet obat keras ilegal. (RTS/PIN/WAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000