Banjir-Longsor di Tangerang
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Hujan lebat di Jakarta dan sekitarnya, Rabu (18/10) siang hingga sore, menyebabkan banjir dan longsor. Banjir terparah terjadi di sejumlah wilayah di Kota Tangerang, Banten.Genangan sekitar 30 sentimeter di kawasan rest area Tol Jalan Lingkar Luar Jakarta-Serpong Kilometer 7,0 sempat menimbulkan antrean panjang. Pukul 17.30 genangan surut. Arus lalu lintas lancar kembali.Banjir setinggi 40 sentimeter juga terjadi di Jalan Bakti Karya, Kelurahan Sawah Baru, Pondok Aren, Tangerang. "Tadi airnya lebih tinggi dari ini sehingga tidak ada yang bisa lewat," kata Mulyadi (30), warga sekitar.Genangan juga terjadi di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, yang dilintasi sungai sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.Hujan deras ini juga menyebabkan genangan setinggi 30-40 cm di perempatan Jalan Sudirman dan Jalan Maleo Bintaro pukul 16.00. Kemacetan mulai terurai pukul 17.00 ketika genangan mulai surut.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tangerang Selatan Chaeruddin membenarkan banyak genangan di wilayah Kecamatan Pondok Aren, juga Kelurahan Jombang di Kecamatan Ciputat. Banjir terparah di perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren. Ketinggian air mencapai 1 meter."Saya masih memantau. Kami memastikan warga yang rumahnya terendam air dievakuasi. Banjir ini seperti sebelumnya, disebabkan air Kali Serua meluap," ujar Chaeruddin. Hujan juga menyebabkan longsor di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu. Bagian belakang sebuah rumah tertimpa reruntuhan tanah longsor. Tidak ada korban jiwa.Rumah milik Soleh (60), warga Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, juga tertimpa longsoran tanah di bagian belakangnya. "Longsor ini membuat kami khawatir," kata Soleh yang rumahnya berada tepat di bawah tebing setinggi 12 meter.Waspada Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri mengimbau warga waspada terhadap potensi bencana. Saat ini intensitas hujan meningkat."Seiring masuknya musim hujan pada November ini, semua harus siap siaga mengantisipasi datangnya bencana dampak dari hujan," kata Dadi.Selain mengingatkan warga, Dadi juga menginstruksikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir ataupun kebakaran.Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang M Taufik Syahzaeni menjelaskan, program untuk mengantisipasi banjir tahun 2017 adalah mengeruk embung Priuk Damai, embung Darussalam, saluran pembuangan Keroncong, saluran pembuangan Kunciran, dan saluran Bendung Tanah Tinggi (BTT) 2-3. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada 17-23 Oktober, Jabodetabek masuk wilayah waspada potensi hujan intensitas sedang-lebat. Area Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan umumnya berpotensi hujan sedang-lebat pada siang dan sore hari. Artinya, hujan lebat yang memicu banjir di Bintaro, Tangerang Selatan sudah diprediksi sebelumnya. "Radar menunjukkan wilayah Tangerang, Jakarta Selatan, Depok, Bogor, dan Bekasi terjadi hujan lebat," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ramlan. Kemarin, BMKG merilis peringatan cuaca pertama pukul 13.20. Informasi hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir diperkirakan masih akan terjadi di Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bekasi. (UTI/JOG/PIN/DD17)