logo Kompas.id
MetropolitanKilas Metro
Iklan

Kilas Metro

Oleh
· 2 menit baca

Pajak Hiburan Diduga Belum MaksimalPengumpulan pajak hiburan di Jakarta diduga menguap lebih dari Rp 9 triliun. Hal ini disebabkan sebagian pengelola tempat hiburan memanipulasi dan menyembunyikan sebagian penyelenggaraan jenis tempat hiburan. Tahun lalu, pajak asli daerah (PAD) sektor hiburan hanya Rp 4,7 triliun. Demikian disampaikan sejumlah pengelola tempat hiburan yang dibenarkan Kepala Bidang Industri Pariwisata DKI Jakarta Toni Bako, Jumat (20/10). Jordi (39), pemilik kafe, membayar pajak restoran 10 persen meskipun ada musik hidup di kafenya. Ia mengaku tidak tahu ada tambahan pajak 25 persen untuk musik hidup. Adapun Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri tak mau berkomentar. (WIN)"Pak Ogah" Tusuk Rekan karena Cekcok Polisi Sektor Metropolitan Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara membekuk "pak ogah" berinisial I (18) seusai membunuh Muhamad Facru Yusup (20), rekannya, Kamis (19/10) sore, di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaku ditangkap di rumahnya, saat bersembunyi di bawah tempat tidur. Kepala Polsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Anwar Haidar, Jumat (20/10), mengatakan, pembunuhan berawal dari cekcok antara pelaku dan korban di rumah pelaku, di Fajar Aladin Gang Timbul Kelurahan Pejagalan. "Korban datang ke rumah pelaku meminta setoran, tiba-tiba korban mendorong istri pelaku," ujarnya. Tidak terima, mengingat istrinya sedang hamil, I mengambil pisau dapur lalu menusuk korban. (JOG)26 Sepeda Motor Pengojek Daring Ditertibkan Sebanyak 26 sepeda motor milik pengojek daring diangkut tiga truk Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudin Hubtrans) Jakarta Pusat, Jumat (20/10). Penertiban itu terkait bulan tertib trotoar. "Hari ini 3 truk dan 26 sepeda motor. Kemarin 2 truk dan 18 sepeda motor pengojek kami bawa," kata Kasudin Perhubungan Jakpus Harlem Simanjuntak kepada wartawan, Jumat. Yang diangkut adalah sepeda motor pengojek yang terparkir di bahu Jalan Blora, Dukuh Bawah (pintu keluar Stasiun Sudirman). Kamis lalu, penindakan dilakukan terhadap pengojek di luar Stasiun Palmerah. Agar pengendara tidak kabur saat petugas penertiban datang, Sudin Hubtrans menerapkan sistem mengepung pengendara yang membandel dari dua arah. (WIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000