Blangko Tersedia, Verifikasi Data Ditunggu

BOGOR, KOMPAS — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor mendapat tambahan 60.000 blangko KTP-el. Diharapkan tak ada gangguan eksternal sehingga pencetakannya lancar. Data yang masih kategori belum terverifikasi segera menjadi kategori siap cetak."Semalam tambahan blangko yang dijanjikan pusat kami ambil. Jadi, tambahan 60.000 blangko sudah ada di kantor. Mesin cetak juga sekarang ada enam," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dody Ahdiyat, Jumat (27/10).Ia baru saja melaporkan perkembangan dan persiapan pencetakan KTP-el terkait tambahan blangko KTP-el kepada Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Balai Kota. Pihaknya memutuskan bekerja lembur agar bisa menuntaskan pencetakan KTP-el sehingga sehari bisa mencetak 5.000 KTP-el."Mudah-mudahan tidak ada hambatan berarti dan koneksi internet tak ada kendala. Kalau semua lancar, dalam dua minggu semua surat keterangan yang masuk kategori print ready record (PRR) sudah tercetak KTP-nya," kata Dody.Sekretaris Disdukcapil Kota Bogor Asep Zaenal Rahmat menambahkan, saat ini ada 32.000 surat keterangan kategori PRR. Sementara yang masih kategori send for enrollment (SFE) atau dalam proses dikonsolidasikan untuk ditunggalkan di pusat jumlahnya 47.000 surat keterangan. "Warga Kota Bogor yang sudah melakukan perekaman data atau bio capture sekitar 79.000 jiwa. Kami akan bekerja lembur, kalau perlu 24 jam sehari dengan 2-3 shift agar pekerjaan rumah (PR) selesai," katanya.Asep meyakini, kementerian atau pusat akan segera memvalidasi data kategori SFE mengingat pilkada serentak di Jawa Barat semakin dekat. Masyarakat Bogor sangat berkepentingan memiliki KTP. Apalagi dalam berbagai kepentingan, termasuk pendaftaran dan penggunaan nomor telepon seluler, warga memerlukan data nomor induk kependudukan. "Kami senang ada ketentuan nomor telepon seluler harus didaftar ulang ke provider. Warga yang semula merasa tidak penting memiliki KTP, kini sadar pentingnya memiliki KTP dan rajin menanyakan kapan KTP-el-nya jadi," kata Asep. Dinasnya berupaya maksimal dalam mencetak dan menyebarkan informasi kepada warga mengenai pencetakan KTP-el tersebut.Setelah KTP tercetak, pihaknya akan membuat selebaran pengumuman di kantor-kantor kelurahan. Pengumuman berisi daftar warga di kelurahan itu yang KTP-nya sudah dicetak dan siap diambil di kantor kelurahan. Warga harus membawa surat keterangan untuk ditukar dengan KTP-el. Karena blangko cukup tersedia dan ada enam mesin pencetak, kata Asep, dengan kerja lembur, semua surat keterangan kategori PRR akan selesai dalam dua pekan ke depan. "Setelah itu, kami bisa kembali melayani pembuatan KTP satu hari jadi (one day service)," kata Asep. Untuk meningkatkan pelayanan pembuatan KTP, kantor dinasnya menyediakan aplikasi di komputer kelurahan, yang dapat menelusuri "nasib" permohonan KTP warga. Dengan mengeklik aplikasi itu, pemohon KTP tahu, apakah KTP yang dimohonnya sudah dicetak atau belum. Dinasnya menyiapkan alamat untuk mengecek permohonan KTP dengan alamat disdukcpil.kotabogor.go.id/cek-ktp dan menyiapkan layanan SMS gateway KTP. Dengan mengeklik situs itu atau mengirim SMS, pemohon KTP akan tahu, KTP-nya sudah jadi atau belum. (RTS)