logo Kompas.id
MetropolitanBelasan Jenazah Belum...
Iklan

Belasan Jenazah Belum Teridentifikasi

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Belasan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, hingga Rabu (1/11) belum teridentifikasi. Total ditemukan 45 jenazah di lokasi kejadian pada Kamis (26/10) pekan lalu itu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, jumlah jenazah yang telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga hingga Rabu sebanyak 28 jenazah. "Sebanyak 17 jenazah belum teridentifikasi," katanya, kemarin. Adapun korban yang masih dirawat sebanyak 11 orang, tersebar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang (9), RS BUN (1), dan RS Hospital Citra (1).Argo menambahkan, Rabu kemarin, penyidik mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri Tangerang. Penyidik juga memeriksa tiga saksi di Kepolisian Resor Tangerang sehingga total ada 26 saksi yang sudah diperiksa. Dua tersangka yaitu pemilik pabrik berinisial IL dan direktur operasional AH, juga diperiksa lagi. Hal itu dilakukan untuk mencari alat bukti terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 359 dan 188 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, serta Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan."Saksi yang diperiksa adalah orangtua korban. Penyidik menanyakan apakah anaknya bekerja di situ. Apakah orangtua tahu anaknya bekerja, dan mulai kapan bekerja di situ," kata Argo.Seperti diberitakan, sejumlah pekerja borongan di pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses masih tergolong anak-anak dan remaja usia sekolah. Di antara mereka ada yang meninggal bersama orangtuanya, karena tidak sempat melarikan diri ketika pabrik terbakar (Kompas, 31/10). Antisipasi lainKepolisian Resor Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu kemarin juga menyita bahan baku dan produk petasan di pabrik pembuatan petasan secara tradisional di Kampung Undrus, Desa Cijantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Penyitaan dilakukan sebagai bentuk pencegahan pasca kebakaran yang terjadi di pabrik kembang api di Kecamatan Kosambi, pekan lalu.Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander, mengungkapkan, penyitaan dilakukan hari Selasa (31/10) setelah polisi mendapat laporan dari warga. Ketika polisi mendatangi lokasi, hanya ditemukan sejumlah bahan baku dan produk yang sudah siap diedarkan. Para pekerja pabrik telah melarikan diri, kecuali laki-laki berinisial AM yang ditemukan polisi masih berada di sekitar lokasi kejadian. AM lalu diperiksa sebagai saksi.Dalam operasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 25 karung plastik petasan siap edar, 24 cetakan petasan, beberapa bahan kimia berupa potasium sebanyak 2 kilogram, 10 kilogram belerang, sumbu siap pakai, koran bekas untuk bahan selongsong petasan, cangkang petasan kosong, dan alat-alat produksi lain.Pabrik itu, menurut Alexander, mampu memproduksi petasan sebanyak 150-200 batang per hari. Pabrik diketahui telah beroperasi selama tiga bulan terakhir.Saat ini, polisi masih terus mencari pemilik dan para pekerja pabrik tersebut yaitu M, MS, dan A. "Upaya ini merupakan langkah preventif yang dilakukan Kepolisian Resor Tangsel, sebagai tindak lanjut dari kejadian di Kosambi," kata Alexander. (WAD/UTI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000