Tersangka Kasus Mayat di Peturasan Kampung Rambutan Dibekuk
Oleh
windoro adi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam waktu 6,5 jam setelah sesosok mayat ditemukan di peturasan Terminal Kampung Rambutan, Polres Metro Jakarta Timur menangkap terduga pelaku, Badrun (43). Mayat atas identitas Imam Maulana (19) ditemukan warga terbungkus di peturasan, Selasa (14/11) pukul 15.30. Badrun ditangkap, Rabu di Clean House Laundry Citra Grand, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Kapolres Metro Jaktim Andri Wibowo, Rabu pagi, pembunuhan itu bermotif cinta segitiga. Awalnya, warga yang menemukan mayat terbungkus tiga lapis kemasan di peturasan Terminal Kampung Rambutan melapor ke Pos Polisi Terbus, Kampung Rambutan. Salah seorang saksi mengaku dititipi bungkusan tersebut oleh seorang pria, Senin pukul 06.00. Bungkusan kemudian diletakkan di samping pangkalan bus Warga Baru, rute Subang-Kampung Rambutan.
Sampai warung milik saksi tutup, bungkusan berlapis plastik, selimut, dan karpet yang masing-masing lapisannya diplakban ini tidak juga diambil. Hari berikutnya, bungkusan menebar bau busuk dan membuat saksi curiga. Ia kemudian melaporkan titipan bungkusan ini ke Pos Polisi Terbus.
Saat bungkusan dibuka pukul 15.30, tampak mayat Imam Maulana. Tim gabungan Unit Jatanras dan Resmob Polres Metro Jaktim kemudian menindaklanjuti temuan ini. Bermodal keterangan saksi serta pengamatan dan analisis yang dibuat tim gabungan, polisi akhirnya menangkap Badrun.
Imam Maulana diketahui beralamat di Jalan Grujugan RT 003 RW 008, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah. Adapun pelaku beralamat di Dusun Sigandu RT 001 RW 003 Banjarwaru, Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah.
Dua pemilik warung masing masing Rohana (52) dan Tarjono (50) asal Brebes, Jawa Tengah, beralamat di Jalan Bungur IV RT 016 RW 006 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jaktim.
Cemburu
”Pembunuhan bermotif cinta segitiga. Pelaku cemburu karena korban bermain asmara dengan kakak sepupu korban, ER, yang katanya, pacar pelaku. Pembunuhan diawali cekcok antara korban dan pelaku setelah korban minta uang ke pelaku,” kata Andry.
Ia menjelaskan, Minggu (12/11), pukul 24.00, korban pulang dari tempat kerjanya, Clean House Laundry Citra Grand. Dalam keadaan mabuk ia menemui pelaku, minta uang.
Keduanya kemudian terlibat cekcok sampai akhirnya pelaku menendang korban hingga jatuh, lalu meninggal. Korban kemudian dibungkus dan dibawa dengan mobil sewaan ke Terminal Kampung Rambutan.
”Detail penyebab kematian masih harus menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramatjati. Yang saya jelaskan tadi itu pengakuan tersangka. Masih harus dilengkapi hasil otopsi,” kata Andry.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.