Panasnya Kota Jakarta dan sekitarnya memang membuat siapa pun enggan untuk beraktivitas di luar ruangan. Aktivitas warga Kota Jakarta dan sekitarnya lebih banyak dilakukan di dalam ruangan berpendingin udara, baik saat kerja maupun liburan. Mal-mal besar di Jakarta, misalnya, menjadi tempat tujuan berakhir pekan buat kebanyakan warga Jakarta.
Padahal, aktivitas di luar ruangan sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh. Sangat menyenangkan jika ada tempat di luar ruangan yang adem di mana warga masyarakat bisa berkegiatan tanpa mengkhawatirkan cuaca dan panas matahari yang terik.
Tanah Tingal, tempat wisata alam milik keluarga almarhum mantan Menteri Penerangan Boediardjo di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menjadi salah satu tempat beraktivitas luar ruang yang tak perlu khawatir dengan sengatan terik matahari. Berlokasi di kawasan Ciputat, Sabtu (18/11), keluarga besar Boediardjo menggelar acara Family and Culture Festival di Tanah Tingal.
Acara yang terbuka untuk umum tersebut diikuti anak-anak dan orangtua dari berbagai kalangan. Acara penuh dengan berbagai macam kegiatan, seperti menggambar, melukis, mendongeng, dan berkebun. Kegiatan pun dimeriahkan oleh bazar makanan, minuman, sayur dan buah organik, tananaman hingga pakaian.
Ada pula workshop tentang sustainable organic farming, eco print, dan mini gardening. Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan pertunjukan musik dan budaya oleh Ricky Virgana, Oppie dan Suara Anak Bumi, Ukuiku Ukulele, Bedjana Band, serta dalang Fathur. Sementara acara mendongeng dihadiri oleh Andien Aisyah, Andini Effendi, Alex Abbad, dan Dominique Diyose.
”Kami juga ingin menimbulkan minat membaca kepada anak-anak tanpa melupakan akar budaya Indonesia. Kami juga memamerkan barang-barang tradisional seperti kain Jawa, keris, serta koleksi budaya Jawa Pak Boediardjo,” kata ketua panitia, Kleting Titis Wigati, yang juga cucu almarhum Boediardjo.
Teges Prita Soraya, cucu almarhum Boediardjo lainnya, menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan keluarga besarnya bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak dengan budaya Indonesia. ”Itu fun dan seru. Kita mengemasnya secara lebih eklektik dibandingkan acara wayang biasa. Kita juga bikin decor yang unik dan makanan yang menarik agar orang nongkrongnya enak,” kata Teges yang juga bertanggung jawab dengan publikasi kegiatan ini.
Selain memperkenalkan budaya Indonesia, kedua kakak-adik cucu almarhum Boediardjo ini juga ingin mempersembahkan acara yang bersifat mendidik. ”Ada berbagai macam workshop untuk orangtua dan anak-anak. Kamu juga ingin mengajak anak-anak untuk bermain di alam. Tidak hanya di mal. Kita pas kecil sering main di sini dan banyak belajar dari alam sekitar,” kata Teges.
Kedua perempuan itu juga menceritakan, nama Tanah Tingal berasal dari nama desa kakeknya di dekat Candi Borobudur yang bernamana Tingal. Tanah seluas 10 hektar itu sering disewa untuk kegiatan outbound sekolah atau perusahaan. ”Ada danau dan kano di belakang. Bisa juga kemping,” ujar Teges.
Maya, salah satu peserta yang datang dengan anaknya yang berusia delapan tahun, merasa senang dapat mengajak anaknya berkegiatan di luar. ”Biasanya anak saya main iPad. Saya senang hari ini dia bisa banyak gerak di alam dan berkreasi, serta bertemu dengan teman baru,” ujarnya. (DD07)